Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kementerian PUPR Siapkan Rp 162 Miliar untuk Beli Produk UMKM

Foto : Istimewa

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) mempersiapkan anggaran 162,47 miliar rupiah untuk membeli produk rakyat atau UMKM. Dana ini merupakan bagian dari dukungan Kementerian PUPR terhadap Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang menjadi salah satu prioritas kementerian.

"Saat ini telah disiapkan tambahan anggaran untuk dukungan PEN berupa pembelian produk rakyat atau UMKM sebesar 162,47 miliar rupiah," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam siaran persnya, di Jakarta, Senin (7/9).

Menteri Basuki menegaskan untuk mendukung program PEN, kementerian yang dipimpinnya berkomitmen terus memperluas cakupan program yang berdampak langsung ke masyarakat. Salah satunya adala Program Padat Karya Tunai (PKT) atau cash for work.

Baca Juga :
Pameran Produk Lokal

Program cash of work ini antara lain mencakup pekerjaan revitalisasi saluran drainase jalan nasional sepanjang 5.000 Km dan pengadaan material tambalan cepat mantap (CPHMA) sebanyak 100 ribu ton dengan total anggaran 1,2 triliun rupiah.

"Kemudian ada tambahan anggaran untuk dukungan PEN yang telah disetujui Kementerian Keuangan yang akan digunakan untuk untuk pembelian produk rakyat atau UMKM, infrastruktur jalan, sumber daya air dan perumahan sebesar 162,47 miliar rupiah. Sehingga total alokasi anggaran untuk dukungan PEN sebesar 1,362 triliun rupiah," katanya.

Menurut Basuki, tambahan alokasi anggaran tersebut, antara lain akan dianggarkan untuk pembelian modular RISHA atau Rumah Instan Sederhana Sehat sebanyak 5.495 unit,Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN) 272 unit, tandon air 300 unit dan bio digester 500 unit sebesar 133,72 miliar rupiah. Kemudian untuk mendukung peningkatan konektivitas, anggaran juga dialokasikan untuk pembelian karet petani di Provinsi Bengkulu sebesar 20 miliar rupiah, disamping 10 provinsi lainnya yang sudah teralokasikan sebelumnya.

"Serta pengadaan alat Light Weight Deflectometer (LWD) sebesar 5 miliar rupiah yang digunakan untuk menguji kekuatan struktur tanah dasar atau granular secara semi otomatis dan portable sehingga mudah dibawa ke lokasi proyek yang masih sulit diakses," ujarnya.

Anggaran, lanjut Basuki, juga untuk pembelian produk rakyat atau UMKM misalnya untuk pembelian alat Big Gun Sprinkler sebesar 3,75 miliar rupiah. Saat ini anggaran tersebut masih proses revisi DIPA. Alat tersebut merupakan teknologi yang cocok untuk pemanfaatan lahan kering. Sistem pengoperasiannya dengan berputar, terdiri dari 1 buah nozzle yang berputar dengan sumbu vertikal. ags/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top