Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Infrastruktur

Kementerian PUPR Siapkan Ketersediaan Air di IKN Nusantara hingga 2100

Foto : ANTARA/BAGUS PURWA

Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Jarot Widyoko memberikan pengarahan di lokasi pembangunan Intake Sungai Sepaku di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (24/2).

A   A   A   Pengaturan Font

PENAJAM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan ketersediaan kebutuhan air baku Ibu Kota Negara/IKN Nusantara hingga 2100. Bendungan Sepaku Semoi akan memiliki kapasitas 2.500 liter per detik di mana untuk menyediakan air baku IKN Nusantara 2.000 liter per detik. "Penyediaan kebutuhan air baku IKN Nusantara akan disiapkan sampai 2100," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Jarot Widyoko, di Penajam, pekan lalu.

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang saat ini dikerjakan memiliki kapasitas 2.500 liter per detik, lanjut dia, dibagi untuk menyediakan air baku IKN Nusantara 2.000 liter per detik dan Kota Balikpapan 500 liter per detik.

Seperti dikutip dari Antara, Jarot mengatakan selain bendungan, Kementerian PUPR juga tengah membangun pengambil air (intake) Sungai Sepaku dengan kapasitas 3.000 liter per detik untuk ketersediaan air baku IKN Indonesia baru.

Dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku, menurut Jarot, penyediaan air baku IKN Nusantara seiring dengan pertumbuhan penduduk diprediksi cukup hingga 2035.

Sehingga pada 2030, Kementerian PUPR bakal mulai membangun Bendungan Batu Lepek dengan kapasitas 5.000 liter per detik untuk menambah pasokan air baku kawasan IKN Nusantara. "Kami rencanakan bangun Bendungan Batu Lepek pada 2030 dan selesai pada 2035," ujar dia.

Pertambahan Penduduk

Seiring perkembangan dan pertambahan penduduk diprediksi Bendungan Batu Lepek tersebut mampu mencukupi kebutuhan air baku IKN Nusantara hingga 2045.

Kementerian kembali bakal membangun Bendungan Selamayu dengan kapasitas 3.950 liter per detik pada 2040, yang mampu bertahan menyediakan air baku kawasan IKN Nusantara sampai 2060. Dari perencanaan yang telah disusun, kata Jarot, ketersediaan air baku IKN Nusantara disiapkan hingga 2100 dengan melakukan pembangunan beberapa bendungan dan intake lainnya.

Sejumlah tampungan air yang sudah ada di wilayah Provinsi Kalimantan Timur, juga bisa dimanfaatkan untuk menyediakan pasokan air baku kawasan IKN Indonesia baru.

Sebelumnya disampaikan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, infrastruktur pendukung IKN Nusantara ditargetkan bakal diisi air pada April hingga Mei 2023.

Pengerjaan pembangunan konstruksi atau tubuh bendungan, kata Kepala Satuan Tugas Pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi Badan Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Kementerian PUPR, Zulaidi, ditargetkan selesai pada Maret 2023.

Pengisian air Bendungan Sepaku Semoi, lanjut dia, akan dilakukan pada April hingga Mei 2023. Setelah bendungan terisi air, Presiden Joko Widodo bakal melakukan peresmian infrastruktur pendukung IKN Nusantara tersebut pada Juni 2023.

"Saat ini pengerjaan yang masih tersisa terus dilakukan dan pembangunan bendungan secara keseluruhan mencapai 82 persen," ujar dia.

Sisa pengerjaan yang tengah dilakukan, yakni beberapa pintu Bendungan Sepaku Semoi yang harus dibongkar dan didesain ulang. Pengerjaan Bendungan Sepaku Semoi terkendala pengiriman bahan baku dari Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang tertunda lantaran kondisi cuaca yang buruk selama beberapa waktu terakhir.

Kondisi cuaca yang buruk menjadi kendala pengiriman bahan baku atau material, kata dia, karena tidak ada pelayaran dari kota Palu ke Kalimantan Timur.

Wilayah Kecamatan Sepaku yang masuk dalam proyek pembangunan untuk konstruksi bendungan meliputi Desa Tengin Baru dan Sukomulyo. Kemudian, Wilayah Desa Argomulyo terkena proyek pembangunan untuk areal genangan bendungan.

Luas Bendungan Sepaku Semoi mencapai 378 hektare, jelas Zulaidi, terbagi untuk konstruksi atau badan bendungan 10 hektare dan 280 hektare genangan, serta 88 hektare untuk fasilitas penunjang dan taman.

Bendungan yang dibangun di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, dengan anggaran sekitar 556 miliar rupiah itu diproyeksikan memiliki daya tampung sekitar 10 juta meter kubik dengan debit air Sungai Tengin Baru sekira 2.400 liter per detik.

Pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi untuk mencukupi kebutuhan air bersih dan bermanfaat sebagai pengendali banjir, serta dijadikan daerah pariwisata waduk dan konversi Daerah Aliran Sungai Tengin Baru di Kecamatan Sepaku.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top