Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kementerian PPPA Gelar "Suara Anak Disabilitas"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Video atau rekaman suara, tambah Rina, dapat dilampirkan disertai dengan surat pernyataan bahwa tulisan yang diterjemahkan tersebut benar karya anak penyandang disabilitas. Selain Rina, da empat nama juri lainnya, yakni Prof Irwanto, Ph.D, Dewi Tjakrawinatam, Dra Eva Rahmi Kasim, MDS, dan Angkie Yudisti.

Menurut Rina, tema tulisan untuk "Suara Anak Disabilitas", adalah Dengarkan Curhatan Kami, dengan subtema Pendidikan/Pelatihan, Olahraga, Seni. Pariwisata. Transportasi, Kesehatan dan Ruang bermain. Peserta bebas memilih subtema dan menceritakan apa yang mereka alami dan harapan apa yang mereka inginkan di masyarakat.

Sementara itu, Yen Sinaringati, Produser Eksekutif dari Musik Hana Midori yang akan mengerjakan soal teknis event ini, menyebut pengumpulan materi naskah sudah dilakukan sejak 8 April sampai batas akhir pada 8 Juni 2019.

"Karya perseorangan yang dikirim wajib asli dan tidak boleh memuat unsur pornografi dan SARA. Naskah bisa dikirim ke email [email protected]," kata Yen. Kegiatan yang tidak dipungut biaya ini, menyediakan tropi dan hadiah dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. "Karya yang dianyatakan menang, ada rencana akan kami bukukan," ungkap Nahar.

Nahar sangat berharap, ajang ini akan menjadi sarana komunikasi bagi anak penyandang disabilitas melalui tulisan; sekaligus juga menjadi sarana edukasi bagi keluarga yang memiliki anak penyandang disabilitas.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top