Kementerian Kesehatan Pastikan Mutasi Virus Corona "Eek" Sudah Masuk ke Indonesia
Eek atau mutasi E484K sebelumnya sempat menggemparkan karena Jepang berhasil mengidentifikasi mutasi yang diyakini dapat mengurangi efektivitas vaksin. E484K ini disebut sebagai 'escaped mutant', yakni versi mutan virus corona yang terbukti dapat lepas dari antibodi pada tubuh yang dibentuk oleh vaksin.
Selain itu menurut penelitian di Afrika Selatan, ada kemungkinanvarian Eekmembentuk kombinasi dengan mutasi lain. Dikhawatirkan, vaksin corona yang ada kini tak mempan mengatasi infeksi dari mutasi E484K. Selain itu kekhawatiran lainnya, mutasi ini tidak dikenali oleh sistem kekebalan tubuh sehingga virus tidak dapat dilawan, meski tubuh telah menerima vaksin COVID-19 sebelumnya.
Awalnya, mutasi E484K ditemukan pada mutasi virus corona asal Afrika Selatan yaitu B1351. Namun seiring perkembangannya, mutasi ini juga ditemukan pada varian di Inggris B117 dan varian P1 di Brazil.
Editor : FBC
Komentar
()Muat lainnya