Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penyelamatan Perusahaan

Kementerian BUMN Didesak Bantu Restrukturisasi Utang Garuda

Foto : ANTARA/AMPELSA
A   A   A   Pengaturan Font

"Mengurangi skala bisnis salah satu cara, kalau tidak ikhlas dimiliki publik lebih banyak lagi. Jadi bahasanya ada dua, kalau ingin selamat mengecilkan, kalau diselamatkan, negara harus menambah utang, atau dimiliki oleh kreditur dengan konsekuensi kepemilikan berkurang," kata Leo.

Persepsi Investor

Sementara itu, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudisthira mengatakan, penundaan pembayaran kupon sukuk perlu dilakukan hati-hati mengingat instrumen sukuk dibeli oleh berbagai jenis investor mulai dari institusi seperti bank dan lembaga manajemen aset hingga investor retail.

"Persepsi investor terhadap perusahaan BUMN akan menurun, padahal Sukuk BUMN laku di pasar, karena ada jaminan pemerintah menanggung apabila BUMN mengalami gagal bayar. Dalam kondisi yang dialami Garuda, bukan gagal bayar utang, tapi meminta penundaan pembayaran kupon," kata Bhima.

Menurut Bhima, pemerintah selaku pemegang saham mayoritas harus segera dorong efisiensi ekstrem di Garuda pada semua lini guna menekan biaya operasional. Untuk membantu mengatasi kesulitan likuiditas, maka pemerintah bisa segera mencairkan dana talangan karena dari 8,5 triliun rupiah baru cair 1 triliun rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top