Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Hewan

Kementan Perlu Percepat Pengendalian Rabies

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tingginya kasus rabies di Nusa Tenggara Timur (NTT) makin meresahkan. Pemerintah pusat diharapkan membantu mengintervensi demi mempercepat pengendalian kasus.

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan vaksinasi masal terhadap hewan anjing di Kabupaten Timor Tengah Selatan Nusa (TTS) provinsi NTT pasca penetapan kejadian luar biasa wabah rabies.

Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nuryani Zainuddin mengatakan, Kementan telah bergerak cepat memantau langsung untuk pendataan di wilayah penyebaran virus rabies. "Kami juga telah mengalokasikan 15 ribu dosis vaksin rabies untuk Provinsi NTT dan saat ini juga memberikan bantuan tambahan sebanyak 5 ribu dosis vaksin untuk kabupaten Timor Tengah Selatan," ungkap Nuryani di Jakarta, Minggu (4/6).

Nuryani menjelaskan Kementan telah menjalankan program pengendalian dan pemberantasan rabies di Indonesia, antara lain melalui vaksinasi di wilayah tertular atau wilayah bebas yang terancam, surveilans, pengawasan lalu lintas hewan penular rabies (HPR), manajemen populasi HPR, serta bekerjasama dengan pihak kesehatan dalam rangka penanganan kasus gigitan yang terjadi.

Dia menyebutkan saat ini terdapat 8 provinsi yang bebas rabies, meliputi Kepulauan Riau, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Di Yogyakart, Jawa Timur, Papua dan Papua Barat. Sedangkan, 25 provinsi di Indonesia menjadi endemik rabies.

Lebih lanjut, Nuryani menyampaikan, Kementan juga telah mengirimkan tim pusat untuk pelaksanaan vaksinasi, dan melakukan diseminasi Informasi dan Edukasi agar terdistribusikan informasi yang benar tentang rabies, sehingga upaya pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan oleh semua pihak.

"Harapannya terjadi peningkatkan kesadaran masyarakat (public awareness) akan pentingnya pencegahan rabies dengan tidak membiarkan anjing berkeliaran di luar untuk menekan penyebaran virus rabies khususnya di Timor Tengah Selatan" jelasnya.

Bantuan Vaksin

Sementara itu, Bupati Timor Tengah Selatan, NTT, Egusem Pieter Tahun mengatakan, adanya bantuan vaksin dan kehadiran tim vaksinator dari Kementan secara langsung ke lokasi sangat membantu mempercepat pengendalian wabah rabies.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top