Kementan Genjot Ekspor Produk Hortikultura

Bandung Barat - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong ekspor produk pertanian untuk meningkatkan devisa negara dan penghasilan petani. Salah satu produk yang menjadi keunggulan komparatif Indonesia adalah hortikultura seperti sayuran, buah, dan tanaman hias.

"Ekspor produk pertanian, khususnya hasil petani hortikultura terus meningkat. Ini menjadi bukti bahwa petani kita produktif, punya daya saing, dan bisa menghasilkan devisa untuk negara," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam sambutannya pada acara Spekta Hortikultura 2018 di Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (20/9).

Dalam beberapa tahun ini, ekspor produk holtikultura, seperti komoditas sayur, meningkat. Pada 2017, ekspor bawang merah Indonesia mencapai 7.750 ton. Bahkan, sejak 2016, Indonesia menghentikan impor bawang merah seiring peningkatan produksi dari petani lokal.

Beberapa komoditas buah-buahan Indonesia seperti salak, manggis dan nanas juga banyak diminati pasar mancanegara. " Tahun ini impor buah-buahan turun signifikan antara 20-30 persen. Tapi, ekspor buah kita, seperti manggis, melesat tahun ini," ujar Amran menambahkan.

Pada kesempatan tersebut, Mentan juga melepas ekpor sejumlah komoditas antara lain tanaman hias, tomat dan juga kacang buncis hasil petani setempat.

Sebanyak 306.000 set tanaman hias dracane ini dilepas ke pasar Asia dan Timur Tengah. Sementara tomat dan buncis dikirim ke Singapura.

Lebih lanjut, Amran mengatakan kementan terus mendorong tren positif pertumbuhan ekspor holtikultura ini dengan berbagai program, termasuk dengan penyediaan benih unggul kepada masyarakat.

Sebagai bentuk insentif bagi petani untuk terus mengembangkan produk hortikultura berkualitas ekspor.

Pada kesempatan tersebut, Kementan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) mendistribusikan benih unggul hasil inovasi teknologi kepada sejumlah kelompok tani, dinas pertanian, dan petani mewakili berbagai daerah di Indonesia.

Benih Gratis

Beberapa langkah strategis untuk peningkatan produksi dan swasembada yang sudah diambil Kementan antara lain dengan pendistribusian benih unggul sayuran dan buah-buahan bermutu secara gratis kepada masyarakat.

Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementan, Muhammad Syakir mengatakan, selain untuk meningkatkan produksi holtikultura, produksi benih-benih unggul yang dihasilkan saat ini juga mulai merambah pasar ekspor.

nik/E-10