Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Harga

Kementan Gelar Operasi Pasar Bawang

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar operasi pasar (OP) untuk komoditas bawang merah dan putih di Jakarta dan Surabaya, Jawa Timur. OP dimaksudkan untuk menstabilkan harga bawang merah dan bawang putih di pasaran yang saat ini cukup tinggi.

Kepala Sub Direktorat Tanaman Obat Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan, Wiwi Sutiwi menyebutkan, saat ini harga bawang putih berkisar 32-35 ribu rupiah per kilogram (kg), sementara bawang merah mencapai 40 ribu rupiah per kg.

Di Jakarta, OP digelar di Pasar Induk Kramat Jati. "Pada OP hari ini, bawang merah dijual 20 ribu rupiah per kg dan bawang putih harga 18 ribu rupiah per kg. Jadi harga kami pastikan segera stabil," tegas Wiwi di Jakarta, Jumat (5/4).

Wiwi menjelaskan kenaikan harga dua komoditas tersebut saat ini karena musim tanam yang mundur akibat musim hujan. Meski demikian, stok bawang merah pada bulan ini aman dan bahkan melebihi kebutuhan karena petani melangsungkan panen raya mencapai 9 ribu hektar (ha) lebih dengan potensi produksi 90 ribu ton.

Kementan memastikan tanaman bawang merah masih sangat luas, bahkan sebagian sudah siap panen. Selain dipasok dari Brebes, daerah yang panen pada April ini, meliputi Probolinggo, Bandung, Garut, Sukabumi, Bima, Sumbawa, Kendal, Demak, Majalengka, Cirebon bahkan Nganjuk dan Solok.

Merujuk data Ditjen Hortikultura Kementan, luas tanam bawang merah pada April 2019 sebesar 9.265 hektare dengan luas panen sebesar 9.418 ha. Dapat diperkirakan stok April 90.414 ton. Sementara luas panen Mei 9.418 ha dengan perkiraan stok pada Mei sebesar 94.214 ton

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura Kementan, Yasid Taufik menyebutkan pasokan bawang merah ke Pasar Induk Kramat Jati sebenarnya sudah kembali normal. Tingginya harga di tingkat ritel lebih disebabkan karena pedagang eceran masih menjual bawang merah stok lama.

Pedagang eceran belinya juga sudah tinggi, jadi wajar kalau mereka habiskan stok dengan harga yang tinggi juga.

"OP akan digelar secara rutin sampai harga stabil. Dengan harga OP, para mitra dan eksportir masih bisa untung karena mereka tidak hanya mengandalkan pasokan dari satu tempat saja," ungkap Yasid.

Lebih Cepat

Sementara itu, Badan Karantina Pertanian Kementan menggandeng Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan KKP dan Direktorat Jenderal Bea Cukai untuk mempercepat permohonan pemeriksaan karantina.

Kepala Badan Barantan Kementan, Ali Jamil saat meneken kerja sama itu menyebutkan, saat ini sudah 5 Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian yang sudah terintegrasi masing-masing Tanjung Priok, Surabaya, Belawan, Soekarno Hatta dan Semarang. ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top