Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengambilan BST

Kemensos Akan Terapkan "Face Recognition"

Foto : ANTARA/Mohammad Ayudha
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Sosial akan menerapkan sistem pemindai wajah atau face recognition untuk warga yang akan mengambil Bantuan Sosial Tunai (BST) di PT Pos.

Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial, Asep Sasa Purnama, menjelaskan alasan pihaknya menggunakan aplikasi ini untuk memudahkan petugas mengetahui apakah keluarga penerima manfaat tersebut sudah mengambil hak mereka.

"Aplikasi ini tengah disiapkan PT Pos sesuai arahan Menteri Sosial, Tri Rismaharini(Risma). Tujuan kita pakai face recognition itu agar lebih memastikan, oh ini orangnya (penerima BST). Menurut hemat kami, itu kan bisa lebih memastikan orang yang menerimanya, buktinya ada," kata Asep di Jakarta.

Di samping itu, dikatakan Asep, alasan lain menggunakan aplikasi ini adalah memudahkan pencatatan karena data penerima BST bisa langsung masuk kedashboarddata dan langsung diperbarui.

"Petugas tinggal upload data di dashboard otomatis berubah," tambah Asep.

Saat ini, jumlah penerima bantuan sosial tunai mencapai 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan setiap keluarga mendapat 300 ribu rupiah per bulan melalui layanan bank Himbara atau PT Pos.

Sementara itu, Ketua Satgas BST PT Pos, Haris Husein, menjelaskan dengan sistem ini, KPM BST tidak perlu lagi membawa KTP karena data mereka telah terekam di dalam sistem.

"Mereka cukup kita scan wajahnya saja," jelas Haris.

Haris mengaku sistem pemindai wajah masih dalam proses hingga Februari ini.

"Face recognitionmasih dalam proses. Kami (PT Pos) masih dalam proses penyiapan infrastruktur. Kita masih berupaya untuk Februari ini. Kalau tidak bisa minggu pertama, bisa minggu kedua, atau ketiga, atau keempat," kata Haris.

Hingga berita ini diturunkan, PT Pos Indonesia mencatat sebanyak 9,2 juta KPM BST telah mencairkan dana mereka. "Data awal yang diterima satgas sebenarnya bantuan sudah tersalur ke 9,2 juta keluarga penerima manfaat," jelas Haris. ril/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Khairil Huda

Komentar

Komentar
()

Top