Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

KemenPPPA Optimistis Keterwakilan Perempuan Naik

Foto : Koran Jakarta/M Ma'ruf

Pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris Kemen PPPA, Titi Eko Rahayu, dalam Seminar Nasional Perempuan Indonesia untuk Parlemen, di Jakarta, Selasa (23/1).

A   A   A   Pengaturan Font

“Melihat dinamika saat ini kami sangat optimis persentase keterwakilan perempuan di parlemen meningkat."

JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) optimistis keterwakilan perempuan di parlemen meningkat pada Pemilu tahun 2024. Adapun keterwakilan perempuan di DPR saat ini baru 20,5 persen dari persentase minimal 30 persen yang telah ditetapkan pemerintah.

"Melihat dinamika saat ini kami sangat optimis persentase keterwakilan perempuan di parlemen meningkat," ujar Pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris Kemen PPPA, Titi Eko Rahayu, dalam Seminar Nasional Perempuan Indonesia untuk Parlemen, di Jakarta, Selasa (23/1).

Titi menyebut tantangan perempuan di sektor politik tidak mudah seperti masih adanya anggapan bahwa politik identik dengan laki-laki. Padahal kehadiran perempuan di parlemen mampu melahirkan kebijakan-kebijakan yang pro untuk semua kalangan.

Dia menekankan, keterwakilan perempuan di perempuan juga mampu memperkuat penanganan kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Hal tersebut terlihat dengan pengesahan Undang-undang nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Sementara itu, Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, menilai, salah satu tantangan keterwakilan perempuan di parlemen yaitu adanya Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 10 tahun 2023 tentang Pencalonan Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Aturan tersebut memungkinkan adanya pembulatan ke bawah jika penghitungan 30 persen jumlah bakal calon perempuan di Dapil menghasilkan angka pecahan dua tempat desimal di belakang koma kurang dari 50.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top