Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transformasi Digital

Kemenperin Pacu Digitalisasi Sektor Manufaktur

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) fokus mempercepat transformasi digital, khususnya di sektor industri manufaktur. Guna menyiapkan Indonesia dalam menghadapi era industri digital 4.0, pemerintah meluncurkan peta jalan Making Indonesia 4.0.

Peta jalan tersebut fokus pada tujuh sektor manufaktur, meliputi industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, elektronik, alat kesehatan, serta farmasi. Sektor tersebut menyumbang sebesar 70 persen terhadap produk domestik bruto industri, 65 persen ekspor industri, dan 60 persen tenaga kerja industri.

"Sementara itu, untuk mendukung program prioritas nasional dan mengakselerasi transformasi industri 4.0, Kemenperin telah membangun Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI 4.0)," kata Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Sabtu (13/5).

PIDI 4.0 memiliki berbagai program strategis, salah satunya adalah pelatihan sumber daya manusia (SDM) terkait pengembangan skill industri 4.0. Program ini telah diikuti ribuan peserta. Selain itu, PIDI 4.0 juga menampilkan showcase industri 4.0, penerapan disruptive technologies, seperti AI dan IoT, hingga pembangunan ekosistem 4.0 di Indonesia.

Saat ini, PIDI 4.0 hadir dalam gelaran Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023 pada 7-10 Mei lalu. Ini merupakan kesempatan untuk lebih memperkenalkan program-program PIDI 4.0 kepada stakeholder dan masyarakat, serta untuk mendukung adaptasi ekonomi digital di Indonesia, ungkap Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan.

PIDI 4.0 sendiri menghadirkan booth selama acara FEKDI berlangsung. Booth tersebut memberikan informasi mengenai kegiatan PIDI 4.0. Pada booth tersebut, PIDI 4.0 juga berkolaborasi dengan dua mitra PIDI 4.0, yaitu TSM dan NEC, papar Masrokhan.

TSM atau PT Tata Sarana Makmur memberikan solusi sistem pembayaran dengan beragam tipe mesin EDC. Mesin tersebut diproduksi di Indonesia untuk mendukung program pemerintah dalam menggalakkan produk-produk nasional.

Permudah Pelaporan

Keunggulan sistem pembayaran elektronik TSM salah satunya memiliki Terminal Management System untuk memonitoring perangkat secara online. Sistem tersebut juga mempermudah report data transaksi, memberikan analisa data, serta terkoneksi dengan Point of Sales (POS) System.

Sementara itu, NEC menawarkan Bank ID Solution sebagai solusi transformasi digital dari perusahaan tersebut. Sistem ini dapat digunakan oleh bank untuk mendigitalisasi produk atau layanan. Sistem yang ditawarkan sepenuhnya digital, sehingga transaksi klien dapat dilakukan secara aman dari rumah. NEC memiliki teknologi autentikasi melalui pengenalan wajah, sidik jari, hingga mata dengan kualitas kelas dunia.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top