Kemenkop Usulkan agar Koperasi Dilibatkan dalam Swasembada Pangan
Arsip foto - Pekerja mengukur kain bahan kerajinan tas kulit di rumah produksi Leswan Leather, Malang, Jawa Timur, Rabu (9/10/2024). Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) mencatat pelaku UMKM yang memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) hingga September 2024 sebanyak 10 juta atau melebihi target awal yakni sebanyak 2,5 juta UMKM dengan rincian usaha mikro sebanyak 98 persen dan dua persennya adalah usaha kecil.
Foto: ANTARA/Ari Bowo SuciptoJakarta - Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyatakan bahwa Kementerian Koperasi akan mengusulkan agar nantinya koperasi-koperasi di sektor produktif yang memproduksi pangan dapat dilibatkan dalam program makan bergizi hingga swasembada pangan.
Menurut Ferry, langkah ini sejalan dengan visi untuk memperkuat peran koperasi sebagai pilar ekonomi nasional.
"Kami harap koperasi bisa menjadi bagian dalam pelaksanaan program swasembada pangan hingga program makan bergizi. Ini kami yakin dapat ikut serta menggerakkan roda perekonomian masyarakat," kataFerrydalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.
Swasembada pangan menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Prabowo meyakini Indonesia bisa mencapai swasembada pangan paling tidak empat hingga lima tahun ke depan.
Dalam program Astacita yang dicanangkan untuk lima tahun mendatang, Prabowo-Gibran telah memiliki beberapa program kerja yang akan dilakukan untuk mewujudkan swasembada pangan, di antaranya melanjutkan dan menyempurnakan program kawasan sentra produksi pangan ataufood estate secara berkelanjutan, terutama untuk komoditas padi, jagung, singkong, kedelai, dan tebu.
Ditargetkan minimal 4 juta hektare tambahan luas panen tanaman pangan tercapai pada 2029.
Pemerintah juga saat ini tengah menggencarkan program cetak sawah baru seluas 3 juta hektare guna memastikan ketahanan pangan di tengah tantangan global dan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat.
Kementerian Koordinator Bidang Pangan mengumumkan akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp139,4 triliun untuk mendukung program swasembada pangan pada 2025. Dana itu akan digunakan untuk berbagai program strategis yang dirancang untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional serta memberikan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
Berdasarkan data dari Laporan Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM pada 2023, jumlah koperasi di Indonesia ada 130.354 unit.
Dari jumlah tersebut, jenis koperasi terbanyak adalah jenis koperasi konsumen sebanyak 71.315 unit, koperasi produsen sebanyak 26.969 unit.
Kemudian, koperasi simpan pinjam sebanyak 18.699 unit, koperasi jasa 9.114 unit, dan koperasi pemasaran sebanyak 4.257 unit.
Berita Trending
- 1 Stok BBM Nataru Aman, Pertamina Siapkan Layanan 24 Jam di 242 SPBU Jalur Tol dan Wisata
- 2 Apakah Ini Tanda Pilkada DKI Satu Putaran Saja, Pramono-Rano Menang Dalam Rekapitulasi Suara Tingkat Kota/Kabupaten
- 3 Wamenag: Presiden Prabowo Minta Biaya Haji 2025 Tetap Rasional dan Efisien
- 4 Ini Daftar Pemenang AMI Awards 2024, Salma Salsabil dan Sal Priadi Jadi Artis Solo Terbaik
- 5 Tersajinya "Derby" Jatim Persebaya vs Arema di Liga 1 Indonesia
Berita Terkini
- Inilah Penyebab Budaya Indonesia Kerap Diklaim Negara Lain
- Vietnam Terancam Menjadi Sasaran Tarif Impor Trump
- Jangan Khawatir, Kenaikan PPN Tak akan Menyasar UMKM
- Presiden Prabowo Tegaskan PPN 12 Persen Hanya Berlaku untuk Barang Mewah
- Di Ujung Tanduk, Pengadilan Banding AS Mengkuatkan Undang-undang yang Paksa Penjualan TikTok