Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemenko PMK Dorong Gerakan Satu jam tanpa Gawai untuk Bangun Revolusi Mental di Keluarga

Foto : antarafoto

Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Warsito

A   A   A   Pengaturan Font

"Itu contoh dan tentu ini bagian dari yang kita kampanyekan di revolusi mental, bagaimana contoh-contoh itu yang kita lakukan untuk Hari Anak, dan banyak kegiatan lain yang juga kita endorse (dukung), termasuk anak-anak disabilitas itu bagian dari bagaimana memberikan pendidikan, kepercayaan diri bagi anak disabilitas," tuturnya.

Ia menjelaskan Gerakan Nasional Revolusi Mental menekankan pada tiga hal yakni gotong royong, integritas, dan etos kerja. Selain itu, juga terdapat Gerakan Indonesia Melayani yang fokus pada lima sikap yakni mandiri, melayani, bersih, bersatu, dan tertib.

"Nah dari situ turunannya adalah bagaimana kita memotret yang ada di Indonesia, di masyarakat Indonesia terkait dengan lima gerakan Indonesia itu dalam menggunakan indikator-indikator yang memang sudah rigid (kaku), artinya sesuatu yang memang sudah kita buat untuk memotret capaiannya," kata Warsito.

Ia mengemukakan saat ini Kemenko PMK tengah mengukur progres Indeks Capaian Revolusi Mental (ICRM) yang bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS).

Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), yang mengamanatkan perbaikan dan pembangunan karakter bangsa dengan mengacu pada nilai-nilai etos kerja, gotong royong, dan integritas.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top