Kemenkes Perbaiki Layanan Telemedisin
Wiku Adisasmito Juru Bicara Penanganan Covid-19
Foto: ANTARA/Hreeloita Dharma ShantiJAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan sejumlah aduan terkait penggunaan layanan pada telemedisin sudah diterima Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan sedang dalam masa perbaikan.
"Dalam memudahkan aksesibilitas pelayanan kesehatan di komunitas, Kemenkes menerima ajuan layanan telemedisin untuk kasus positif hasil testing rapid antigen selain hasil tes PCR," kata Wiku dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia per 17 Februari 2022 yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (17/2).
Menanggapi sejumlah kendala yang dihadapi masyarakat dalam menggunakan telemedisin, Wiku mengatakan Kemenkes sudah menerima sejumlah aduan yang diajukan oleh masyarakat dan beberapa aduan itu dapat ditangani.
Wiku mengatakan bagi masyarakat yang sudah terkonfirmasi positif, namun tidak kunjung mendapatkan pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp atau konfirmasi dari akun resmi Kemenkes, masyarakat wajib memeriksa Nomor Induk Kependudukan (NIK) di halaman isoman.kemkes.go.id-panduan untuk melanjutkan tahapan pengajuan.
Apabila NIK tetap tidak terdata, masyarakat diharapkan untuk memperhatikan terlebih dahulu usia pasien kasus konfirmasi Covid-19. Sebab, batas minimal pasien yang dapat menggunakan layanan telemedisin adalah 18 tahun dan telah melakukan testing di fasilitas kesehatan atau laboratorium rujukan Kemenkes yang berada di area sasaran layanan atau tempat isolasi.
Perbaiki Sistem
Wiku meminta masyarakat yang sudah melakukan konsultasi secara daring (online) dan mengajukan tebus obat, namun belum mendapatkan obat, untuk tidak khawatir, karena Kemenkes terus melakukan perbaikan sistem agar semua pasien dapat terlayani dengan nyaman dan sebaik mungkin.
"Kemenkes terus melakukan perbaikan. Harap pastikan alamat sesuai, nomor telepon yang dicantumkan aktif, sehingga kurir yang mengantarkan bisa menghubungi pasien jika kesulitan mencari alamat," ujar dia.
Bagi masyarakat di daerah yang mendapatkan layanan telemedisin dan memenuhi kriteria, namun tak kunjung mendapatkan bantuan pengobatan, diharapkan untuk segera mengadukan kendala ke Halo Kemkes pada nomor telepon 1500-567 atau berpesan melalui via SMS di nomor 0812-8156-2620. "Jika terjadi perburukan gejala segera hubungi puskesmas setempat melalui ketua RT atau RW," kata dia.
Wiku berharap Indonesia dapat segera melandaikan tren kenaikan kasus positif Covid-19. Hal itu dapat diwujudkan bila semua pihak memproteksi diri lebih ketat dari segala aspek, seperti disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan termasuk mengikuti vaksinasi.
"Kita tak bisa hanya mengandalkan satu intervensi saja, karena penularan Covid-19 semakin masif dan cepat. Upaya ini juga akan mengurangi beban fasilitas kesehatan maupun kebutuhan pengobatan, sehingga keadaan semakin terkendali," tegas Wiku.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan kasus harian nasional terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 63.956 orang, dengan Jawa Barat (Jabar) menyumbang penambahan kasus paling banyak yakni 16.251 orang pada Kamis ini.
Menurut data Satgas Penanganan Covid-19 yang diterima di Jakarta, Kamis, penambahan kasus terbanyak kedua terdapat di Jawa Timur dengan angka 8.977 orang, kemudian diikuti dengan DKI Jakarta (8.536), Banten (6.426), Jawa Tengah (4.672), dan Sumatera Utara (2.002).
Sementara kasus sembuh Covid-19 di Tanah Air bertambah 39.072 orang, yang mana DKI Jakarta mencatat penambahan kasus sembuh terbanyak dengan angka 18.961 orang, kemudian diikuti Jawa Timur (5.987), Banten (4.310), Jawa Barat (3.130), Bali (2.111), dan Jawa Tengah (1.619).
Sedangkan kasus meninggal akibat Covid-19 secara nasional bertambah 206 orang, yang mana penambahan paling banyak terdapat di DKI Jakarta (64), diikuti Jawa Tengah (32), Jawa Timur (26), Bali (18), dan Jawa Barat (13). Dengan penambahan kasus harian nasional tersebut, maka total kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga saat ini menjadi 5.030.002 orang.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Tiongkok Temukan Padi Abadi, Tanam Sekali Panen 8 Kali
- 2 BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Buntut Spanduk Kontroversial
- 3 Digitalisasi Bisa Perkuat Daya Saing Koperasi
- 4 Perlu Ditiru Pejabat Lain, Menteri Agama Nasaruddin Umar Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 5 Ini yang Dilakukan Dua Kementerian untuk Majukan Ekonomi Daerah Transmigrasi
Berita Terkini
- PBB Tegaskan Tidak Akan Meninggalkan Haiti
- Banyak Sekali, UNAIDS Laporkan 630.000 Kematian terkait AIDS pada 2023
- Menunggu Mal Buka
- Akhirnya Perdamaian Terwujud, Dunia Sambut Baik Kesepakatan Gencatan Senjata di Lebanon
- Gawat Kalau Ini Benar, AS Curigai Rusia Sedang Membantu Program Rudal Balistik Korut