Kemenkes-PBNU Berkomitmen Tingkatkan Posyandu
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin (kanan) dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (kiri) usai pertemuan, di Jakarta, Senin (25/7). Kemenkes dan PBNU berkomitmen untuk meningkatkan pos pelayanan terpadu (Posyandu).
Dia menyebut, transformasi dimulai dari Puskesmas dan Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa. Nantinya harus melibatkan fasilitas pelayanan kesehatan swasta. "Itu karena Puskesmas saja tidak cukup, tapi harus dibangun juga klinik-klinik swasta untuk meningkatkan itu," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, memastikan, pihaknya berkomitmen untuk turut serta menyukseskan program kesehatan di tahun 2022. Terkait pertemuan dengan Menkes, ia juga merencanakan untuk segera membuat nota kesepahaman (MoU). "MoU-nya akan segera dibuat, Insyaallah secepatnya," katanya.
Gus Yahya menilai, Muslimat dan Fatayat NU bisa mendukung langkah tersebut. Menurutnya, peran pengurus dan anggota Muslimat maupun Fatayat NU sebagai organisasi perempuan, sangat penting dalam berbagai sektor kehidupan.
"Kepada para kader Muslimat dan Fatayat siap-siap sebentar lagi akan ada koordinasi untuk menghidupkan kembali posyandu di lingkungan NU," ucapnya.
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya