Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I 47.459.352 Warga Sudah Terima Vaksin "Booster"

Kemenkes Mewaspadai Kenaikan Kasus Covid-19

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

Varian BA.4 dan BA.5 memiliki karakteristik mampu menghindar dari imunitas tubuh manusia yang dibentuk oleh vaksin.

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang mewaspadai kenaikan angka kasus Covid-19 di Indonesia. Hal ini dilakukan karena adanya hasil temuan empat kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Provinsi Bali. Memang saat ini sudah keluar Variants under Monitoring (VuM) seperti Omicron BA.4 dan BA.5.

"Ini yang memicu kenaikan kasus di Eropa, Amerika, dan Asia. Itu sudah ditemukan di Indonesia kemarin di Bali, ada empat orang kena," kata Menkes, Budi Gunadi Sadikin, usai menghadiri kick off integrasi layanan kesehatan primer di Gedung Sujudi Kemenkes, Jakarta, Jumat (10/6).

Menkes mengatakan varian BA.4 dan BA.5 memiliki karakteristik mampu menghindar dari imunitas tubuh manusia yang dibentuk oleh vaksin serta menyebar secara cepat.

Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat (AS) melaporkan subvarian Omicron BA.2.12.1 (Stealth Omicron) adalah bentuk dominan Covid-19 yang saat ini yang beredar di AS. Data CDC menunjukkan subvarian BA.4 dan BA.5 sekarang mewakili hingga 7 persen dari kasus Covid-19 baru.

Menkes mengatakan empat kasus BA.4 dan BA.5 terdeteksi di Bali pada Mei 2022, sedangkan hasil penelitian Genom Sekuensing terkait hal itu telah diterima Kemenkes, pada Kamis (9/6) malam.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top