Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemenkes Ingatkan Mycoplasma Penyebab Umum Pneumonia dan Infeksi Pernafasan

Foto : ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi dalam diskusi tentang pneumonia yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Berdasarkan data rutin yang dihimpun oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2PM) Kemenkes, selama Januari hingga September 2023, secara nasional Jawa Tengah adalah provinsi yang paling tinggi mengalami kejadian infeksi saluran pernapasan (ISPA), baik di puskesmas maupun rumah sakit (lebih dari 2.5 juta kasus), kemudian disusul Jawa Barat (lebih dari 2 juta kasus), dan DKI Jakarta (lebih dari 1 juta kasus).

"Dilihat dari kasus pneumonia, jadi beda ya ISPA dengan pneumonia, kalau pneumonia itu penyakit yang sudah masuk ke paru-parunya, di sini yg paling banyak adalah Jabar, dan secara tren, ini tampak tinggi di awal tahun, kemudian berangsur angsur menurun, sampai Oktober-November 2023 ini paling rendah jumlahnya dari bulan-bulan sebelumnya," paparnya.

"Kemudian kalo kita liat insidennya, insiden ini per 100 ribu orang, yang paling tinggi insidennya adalah DKI Jakarta, baik ISPA maupun pneumonia, dan peningkatan ini terjadi saat polusi udara tinggi sekitar bulan September-Oktober," imbuh dia.

Imran menegaskan, terkait pengawasan atau surveilans, penyakit-penyakit pneumonia dan ISPA, Kemenkes telah melakukan pemantauan lanjutaninfluenza like illness(ILI), yakni surveilans untuk kasus-kasus yang punya gejala seperti influenza, sebagai kelanjutan dari surveilans dari COVID-19.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top