Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemenkes Harap Masyarakat Tidak Khawatir meski Belum Bisa Vaksinasi Booster

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengharap agar masyarakat tidak perlu khawatir bila belum dapat tiket vaksinasi booster untuk melakukan dosis lanjutan, walaupun sudah melaksanakan vaksinasi primer secara lengkap.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menerangkan, walaupun terjadi penurunan antibodi dalam durasi enam bulan setelah vaksinasi dosis kedua, masih terdapat antibodi yang bersifat imunitas sekuler.

"Bagi yang belum mendapat tiket, belum mendapat waktu (untuk melakukan vaksinasi booster), jangan takut," kata Nadia pada saat diskusi yang dilakukan secara daring, Senin (24/1).

"Walau terjadi penurunan sesudah enam bulan, masih ada antibodi yang sifatnya imunitas seluler. Dia akan terus bertahan lama," kata Nadia.

Dirinya pun menyebutkan, imunitas seluler itu bisa mampu membentuk antibodi baru jika terpapar antigen atau zat yang dapat membangkitkan sistem kekebalan tubuh.

"Jadi walau yang antibodi cepat turun karena dia terbentuk pada saat vaksinasi, tapi imunitas seluler, dia tetap punya sel memori. Sel memori kalau terpapar antigen baru akan muncul lagi atau memproduksi antibodi untuk memberi proteksi," terang Nadia.

Perlu diketahui, ada beberapa syarat bagi masyarakat untuk bisa menerima vaksinasi booster, yakni calon penerima vaksin menunjukkan NIK dengan membawa KTP/KK atau melalui aplikasi PeduliLindungi.

Tidak hanya itu, calon penerima vaksin dosis ketiga juga harus sudah berusia 18 tahun ke atas dan telah mendapatkan vaksin primer dosis lengkap minimal enam bulan sebelumnya.

Dari awal Januari 2022, pemerintah telah menyiapkan 2,1 juta dosis vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi booster.

Namun demikian, untuk Februari kedepan, jumlah vaksin booster yang disiapkan sebanyak 13,78 juta.

"Kami tetap memprioritaskan percepatan vaksinasi primer karena memang dibutuhkan untuk memberi perlindungan ke kita dan mencegah celah-celah titik-titik lemah kita dalam penanganan pandemi Covid-19," terang Nadia.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top