Kemenhub Tindak 17 Truk Kelebihan Muatan

JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubdar Kemenhub) menindak 17 unit truk kelebihan muatan dari 814 unit yang diperiksa di tiga jembatan timbang (JT) Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UPPKB).

"Sejak 1 Agustus lalu, kami mulai menguji coba penegakan hukum belum semua yang pelanggaran Over Loading 100 persen diturunkan semuanya. Yang diturunkan sementara hanya pada tiga JT yang secara SDM, secara sistem, secara infrastruktur sudah siap yaitu UPPKB Balonggandu Karawang, Losarang Indramayu dan Widang Tuban," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi di Jakarta, akhir pekan lalu.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Keselamatan Perhubungan Darat, Risal Wasal mengatakan pihaknya juga telah mengambil keputusan bahwa kendaraan pengangkut logistik yang mengangkut sembako dimana menyangkut hajat hidup orang banyak, kendaraan tersebut diberikan toleransi sebesar 50 persen dari tonase yang diizinkan tidak akan dilakukan penilangan.

"Yang masih melanggar 50 persen dari bahan sembako masih bisa diizinkan, tetapi 50 persen ke atas itu ditilang dan lebih dari 100 persen juga akan tetap kita turunkan di 3 jembatan timbang itu," katanya.

Sedangkan, kata Risal untuk komoditi semen dan pupuk juga menyangkut hajat hidup orang banyak kita berikan toleransi sebesar 40 persen tidak dilakukan penilangan, tetapi diatas 40 persen akan tetap ditilang dan diatas 100 persen tetap akan kita turunkan muatannya di ketiga JT tersebut.

Pihaknya memberi waktu kepada pelaku logistik untuk memperbaiki, di mana bagi pelaku sembako diberi waktu setahun, kemudian untuk semen dan pupuk diberi waktu memperbaiki selama enam bulan.

Utamakan Keselamatan

Direktur Angkutan dan Multimoda Perhubungan Darat Ahmad Yani menegaskan pihaknya tidak ingin bermain-main dengan keselamatan.

Sebab, 70 persen kecelakaan di jalan tol melibatkan kendaraan berat.

mza/E-10