Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemendikbudristek Sebut Keterserapan Kerja Lulusan Vokasi Cenderung Membaik

Foto : Muhamad Ma'rup

Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Uuf Brajawidagda, usai Peluncuran Buku Mendobrak Mitos Vokasi, di Jakarta, Senin (26/6).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Uuf Brajawidagda, menyebut keterserapan kerja lulusan vokasi cenderung membaik. Meski begitu, dia mengakui masih tinggi angka katidakserapannya.

"Memang masih tinggi ketidakserapannya. Tapi saat ini kita dalam trek yang benar," ujar Uuf, dalam diskusi Peluncuran Buku Mendobrak Mitos Vokasi, di Jakarta, Senin (26/6).

Saat ini, tingkat keterserapan lulusan vokasi masih berada di bawah 50 persen. Pada tahun 2021, lulusan SMK yang terserap ke dunia kerja hanya 45 persen.

Uuf menyebut, berbagai upaya dilakukan agar keterserapan semakin tinggi di tahun-tahun berikutnya. Menurutnya, kebijakan dua tahun terakhir akan memberikan dampak lebih baik pada keterserapan lulusan. "Kita lihat kecenderungannya lebih baik. Ini isu yang harus kita angkat," jelasnya.

Dia mengungkapkan, saat ini pendidikan vokasi mampu mengubah manusia menjadi lebih merdeka. Menurutnya, lulusan vokasi memiliki banyak pilihan di dunia nyata. "Pendidikan vokasi itu merubah pesertanya memiliki banyak pilihan. Dari yang tadinya terbatas, jadi punya beberapa pilihan. Dan karena pilihan itu dia jadi merdeka, saat dia lebih merdeka dia bisa mengangkat derajatnya dan orang lain," katanya.

Kisah Inspiratif

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan kemitraan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan industri (DUDI) mesti diperkuat. Sinergi antara dua pihak tersebut dapat membangkitkan ekonomi masyarakat.

"Kemitraan itu juga mampu menciptakan ekosistem kemitraan yang berdampak pada peningkatan nilai tambah ekonomi dan sosial masyarakat," ucapnya.

Dia berharap agar keberhasilan kemitraan tersebut dapat digaungkan agar menjadi praktik baik yang dapat dicontoh di dunia pendidikan vokasi. Untuk mendorong hal tersebut, pihaknya meluncurkan buku Mendobrak Mitos Vokasi berisi 20 Kisah Inspiratif Pendidikan Vokasi.

"Buku ini merupakan salah satu langkah strategis dalam mendiseminasikan keberhasilan program dan kebijakan penguatan kemitraan satuan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri," terangnya.

Nadiem menuturkan, buku berisi 20 kisah inspiratif itu diambil dari satuan pendidikan vokasi, baik SMK maupun perguruan tinggi vokasi. Dia berharap buku tersebut menginspirasi siapapun yang membacanya, terutama bagi pemangku kepentingan pendidikan vokasi.

"Saya merasa bangga. Saya juga makin optimistis akan masa depan vokasi sebagai solusi menghadapi berbagai tantangan hingga mampu memberikan kesejahteraan bagi lulusannya," tandasnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top