Kemendikbudristek Minta Pelatihan Dosen Vokasi Jangan Terlalu Teknis

CIKARANG - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Vokasi, Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, mengatakan pelatihan dosen dan tenaga kependidikan vokasi jangan terlalu teknis. Dosen vokasi justru harus memiliki kemampuan soft skill dan hard skill yang mumpuni.

"Jadi lebih kreativitas, kompetensi, tidak cuma hard skill, tapi juga juga soft skill," ujar Wikan dalam Soft Launchig Program Penguatan Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV), di Cikarang, Senin (30/5).

Wikan mengatakan, pelatihan dosen vokasi seharusnya tidak membekali dengan materi teknis untuk menjadi profesional saja. Justru soft skill bagi dosen vokasi sama pentingnya mengingat tugas dosen selain mengajae juga menjadi fasilitator, mentor, dan supervisi mahasiswanya. "Jangan sekali-sekali beranggapan kita bikin pelatihan untuk pendidik, tapi materi teknis," jelasnya.

Lebih lanjut, Wikan juga menekankan, dosen vokasi tidak ikut pelatihan hanya untuk dapat sertifikat saja. Meskipun penting untuk akreditasi, harus dipastikan juga lulusannya kompeten atau tidak. "Pelatihan bukan untuk cari sertifikat biar nanti bagus akreditasinya. Tidak maju2 kalau kita mengumpulkan sertifikat saja. Akreditasinya bukan lagi administrasi lagi, tapi out put," tandasnya.

Program Pelatihan
Halaman Selanjutnya....