Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemendikbudristek Fasilitasi Magang Barista LKP

Foto : Koran Jakarta/Kemendikbudristek

Program Magang Instruktur dan Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Kemendikbudristek. Peserta merupakan 15 barista instruktur dan pengelola LKP.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan fasilitas magang bagi barista yang merupakan instruktur dan pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP). Mereka mendapatkan kesempatan untuk mengasah kompetensi sesuai dengan tren industri terkini.

"Ini merupakan upaya upskilling sehingga nantinya LKP pun menjadi salah satu pilihan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," ujar Direktur Kursus dan Pelatihan, Kemendikbudristek, Nahdiana, dalam keterangannya, di Jakarta, Sabtu (15/6).

Nahdiana menerangkan, program magang bekerja sama dengan Indonesia Coffee Academy sebagai mitra industri untuk mengasah keterampilan instruktur dan pengelola LKP terkait industri kopi. Proses pelaksanaan magang ini dilaksanakan pada 5-14 Juni 2024 di Jakarta.

Terdapat 15 orang instruktur dan pengelola LKP terpilih dalam program magang. Sebelumnya, mereka melalui proses seleksi untuk melaksanakan program Magang Instruktur dan Pengelola Kursus dan Pelatihan bidang keterampilan barista.

"Kompetensi instruktur sebagai kunci mempersiapkan barista-barista profesional. Saat ini, kami memfokuskan peningkatan tata kelola di satuan pendidikan LKP, salah satu yang menjadi perhatian dengan mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)," jelasnya.

Peserta program magang dari LKP Pekanbaru Hospitality Institute, Berry Prathama Effendi menilai, program magang merupakan kesempatan memperdalam kemampuan dalam pengolahan kopi. Selain memahami secara penuh seperti apa industri kopi sesungguhnya, dia juga mengetahui bagaimana menyampaikan pengetahuan kepada para peserta.

"Di sini kami juga diajarkan bagaimana cara berkomunikasi yang baik dalam penyampaian materi kepada peserta didik," katanya.

Head of Director Indonesia Coffee Academy, Donna Elvina mengungkapkan bahwa tantangan terbesar melatih para instruktur agar tidak hanya terlatih kompetisinya tetapi juga memiliki kemampuan dalam menyampaikan materi. Pelatihan yang diberikan tidak hanya praktik mengenai teknik-teknik penyajian kopi, tetapi juga evaluasi dan presentasi untuk melihat bagaimana peserta dapat memaparkan materi dengan baik.

"Istilahnya tidak asal tuang, tetapi juga harus lantang menjelaskan kepada peserta didik nantinya," ucapnya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top