Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Gerakan Nasionalis

Kemendikbudristek Dukung Penggunaan Produk Dalam Negeri

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

Mendikbudristek, Nadiem Makarim.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, mengatakan bahwa salah satu cara dalam membuktikan rasa nasionalisme adalah dengan bangga menggunakan produk buatan Indonesia dan bangga berwisata di Indonesia. Untuk itu, pihaknya mendukung penggunaan produk lokal.

"Pemerintah berkomitmen memajukan ekonomi lokal melalui pengembangan industri UMKM dan pariwisata domestik," ujar Nadiem, dalam keterangannya, Senin (22/7).

Dia memaparkan, satuan pendidikan vokasi baik di jenjang SMK dan perguruan tinggi merupakan salah satu platform inovasi produk buatan Indonesia.

Banyak produk hasil kreativitas dari peserta didik dan mahasiswa vokasi yang kini telah bermanfaat secara luas, baik di dalam maupun di luar negeri.

"Dengan menguatkan pendidikan vokasi, kita turut menumbuhkan rasa bangga atas produk buatan Indonesia dan berwisata di Indonesia," jelasnya.

Nadiem menerangkan, pihaknya melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menggelar Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI/BBWI) x Vokasifest 2024 dengan tajuk Mendukung Lokal Membangun Negeri. Gernas BBI/BBWI x Vokasifest 2024 digelar untuk mempromosikan produk-produk lokal dan mengapresiasi kreativitas generasi muda Indonesia.

Dia menambahkan, Gernas BBI/BBWI x Vokasifest 2024 juga merupakan upaya Kemendikbudristek dalam mengedukasi masyarakat tentang Pendidikan Vokasi.

Selain itu, kegiatan ini juga memberikan ruang kepada para siswa dan mahasiswa untuk menunjukkan hasil karya, serta mengasah keterampilan dan pengetahuan agar siap bersaing di pasar global. "Mari terus lanjutkan Gernas BBI BBWI dan gerakan memajukan pendidikan Indonesia," katanya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, menyebut satuan pendidikan vokasi perlu mengembangkan keunikannya.

Menurutnya, keunggulan bidang keahlian tertentu (center of excellent) yang selaras dengan kebutuhan pengembangan potensi wilayah untuk menghasilkan produk lokal bernilai tinggi harus dikembangkan. ruf/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top