Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemenangan Kubu Sayap Kanan pada Pemilu Negara Bagian Mengguncang Koalisi Jerman

Foto : istimewa

Gedung Reichstag, atau gedung Parlemen Jerman, di Berlin, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Kekuatan partai-partai yang anti-NATO (North Atlantic Treaty Organization), anti-imigrasi, dan pro-Rusia ini akan membuat pembentukan koalisi yang koheren secara ideologis semakin sulit di tingkat negara bagian dan federal.

Mitra koalisi, yang berkuasa sejak 2021, telah berselisih bahkan sebelum pemilu, karena ketegangan telah meletus pada akhir tahun 2023 mengenai anggaran untuk tahun 2024 dan 2025.

Persatuan mereka pada awalnya disebut sebagai koalisi kemajuan, tetapi salah seorang pemimpin Partai Hijau, Omid Nouripour, pada bulan Agustus menyebutnya sebagai "pemerintahan transisi", dan mengeluhkan "banyak sekali pertikaian yang tidak penting" serta perbedaan ideologis yang mendasar, khususnya dengan FDP.

Wakil pemimpin FDP, Wolfgang Kubicki mengatakan pada tanggal 1 September bahwa hasil pemilu menunjukkan bahwa koalisi tersebut telah "kehilangan legitimasinya" dan merugikan partainya, yang pasti akan menimbulkan konsekuensi.

"Dengan rancangan anggaran tahun 2025 yang masih memiliki selisih sekitar 12 miliar euro, ketegangan koalisi mungkin akan kembali terjadi," kata Carsten Nickel dari firma penasihat Teneo dalam sebuah catatan penelitian.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top