Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Kemenag: Kehadiran Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Dibutuhkan untuk Membina Mualaf Tionghoa

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag), M. Fuad Nasar mengatakan, kehadiran Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) merupakan wadah pemersatu Islam dan Tionghoa.

"Di masa kolonial, Islam dan Tionghoa seolah jauh satu sama lain. Namun kehadiran PITI dengan gerakan pembauran membuat Islam dan Tionghoa kian membaur. Karena Islam agama universal untuk kawan-kawan keturunan Tionghoa," kata Fuad saat memberikan sambutan pada Muktamar ke-VI PITI di Jakarta Pusat, Jumat (20/5) dikutip dari rilis resmi Kemenag Kamis (26/5).

Muktamar ini mengangkat tema Dengan Semangat Islam Rahmatan Lil-Alamin PITI Mengawal Pluralisme untuk NKRI.

Fuad mengutip pemikiran seorang pemimpin dan tokoh terkemuka PITI Junus Jahja, bahwa Islam tidak membeda-bedakan manusia karena etnisitas dan warna kulit. Sehingga keturunan Tionghoa yang masuk Islam dan ingin langsung terjun di kalangan umat, tidak perlu untuk menonjolkan etnisitasnya.

"Meski satu dan lain hal, ajaran Islam membenarkan seseorang mengakui identitas asal usul dan etnisitasnya berdasarkan paham nasab. Namun, Islam juga mewajibkan seorang muslim harus mencintai agama dan tanah airnya," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top