Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prasarana Penerbangan

Kembangkan Tiga Bandara di Joglosemar

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan terus mengembangkan tiga bandara di kawasan Joglosemar (Jogjakarta, Solo serta Semarang) untuk kepentingan wisata daerah.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Polana B. Pramesti mengatakan, penambahan kapasitas tiga bandara tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan pergerakan pesawat dan mendorong jumlah wisatawan.

"Optimisme ini, tak lepas dari pengoperasian Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA) di Kulon Progo, lalu ditunjang dengan peningkatan kapasitas dua bandara lain, yakni Adi Soemarmo (Solo) dan Ahmad Yani (Semarang)," kata Polana, di Jakarta, kemarin.

Lebih lanjut,Polana menjelaskan, Bandara Internasional Yogyakarta saat ini sedang dikebut penyelesaian pembangunannya untuk menggantikan Bandara Adi Sucipto yang sudah tidak bisa dikembangkan. Diharapkan pada akhir 2019, pembangunan YIA sudah komplit semua sehingga bisa melayani 14 juta penumpang per tahun.

Mengenai Bandara Ahmad Yani Semarang, Ia mengatakan, sudah mempunyai terminal baru yang bisa melayani 6 juta penumpang per tahun. Sementara, Bandara Adi Sumarmo Solo sedang dikembangkan sehingga meningkat kapasitasnya dari 1,5 juta menjadi 3 juta per tahun. Di bandara ini juga sedang dibangun kereta bandara yang akan menghubungkannya dengan pusat kota Solo.

"Walaupun demikian, dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Pusat memerlukan dukungan dari stakeholder dan pihak terkait lainnya seperti Pemerintah Daerah, BUMN dan Swasta," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengatakan bandara-bandara ini akan dikembangkan sehingga bisa langsung melayani penerbangan ke kota-kota besar di negara lain dengan menggunakan pesawat besar.

"Bandara ini nantinya akan mempunyai dua runway masing-masing sepanjang 4.000 m dengan tingkat kekerasan runway yang tinggi," katanya.

Kapasitas Penumpang

Faik Fahmi menuturkan, saat ini juga sedang mengatasi lack of capacity dengan terus meningkatkan kapasitas penumpang di bandara Semarang dan Solo. Seperti di Bandara Ahmad Yani Semarang misalnya, sudah bisa menyelesaikan yang dulu kapasitas setahunnya hanya bisa menampung 0,8 atau 800 ribu setahun sekarang bisa 6 juta setahun. "Sedangkan untuk Bandara Adi Soemarmo, Solo kapasitas juga telah ditingkatkan dari 1,5 juta penumpang menjadi 3 juta penumpang per tahun," tutupnya. mza/E-12

Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top