Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik Utomo SolaRUV Bangun Pabrik Pengisian Daya

Foto : ISTIMEWA

kerja sama

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Untuk mendukung Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) Pemerintah Indonesia yang menargetkan produksi 2 juta unit mobil listrik pada 2025, PT Utomo Juragan Atap Surya Indonesia melakukan terobosan. Langkah yang dilakukan dengan menggandeng Charge+ perusahaan penyedia solusi pengisian daya di Asia Tenggara, guna membangun pengisian daya (charger) mobil listrik.

"Sejalan dengan visi kami mendukung dekarbonisasi industri dan demokratisasi mobilitas dengan energi bersih untuk masyarakat Indonesia, kami menyambut baik kerjasama dengan Charge+ untuk produksi EV Chargers dan Charging Systems sistem pengisian baterai mobil listrik di Indonesia," ujar Managing Director Utomo SolaRUV Anthony Utomo, dalam siaran pers Minggu (13/11).

Kerjasama ini akan memperkuat ekosistem untuk akselerasi transisi energi di tanah air sekaligus transfer teknologi dari Charge+ yang sudah berpengalaman di Singapura mengelola ribuan stasiun pengisian mobil listrik. Dengan kerjasama ini nantinya pengguna tidak perlu khawatir akan layanan purna jual dan back end support di tanah air. "SolaRUV sangat optimis dan bangga bisa membawa teknologi dunia ke ekosistem dekarbonisasi di Indonesia" ujar Anthony.

Penandatanganan nota kesepahaman (MOU) kerja sama dilakukan pada acara B20 Investment Forum dan Net Zero Summit sebagai rangkaian B20 Sideline Event menuju KTT G20, di Bali pada Jumat (11/11). Utomo SolaRUV diwakili oleh Anthony Utomo, selaku Managing Director Utomo SolaRUV. Sedangkan, Charge+ diwakili oleh CEO Charge+, Goh Chee Kiong.

Sejalan dengan visi RUEN pemerintah Indonesia, Charge+ menargetkan setidaknya 10.000 titik pengisian daya pada 2030 melalui rangkaian solusi terintegrasi, mencakup pengisi daya ultra-tipis, smart charging software, dan model bisnis inovatif.

"Charge+ merupakan penyedia solusi pengisian daya kendaraan listrik terintegrasi terkemuka untuk Asia Tenggara, dengan misi untuk meningkatkan utilisasi kendaraan listrik di wilayah tersebut," papar CEO Charge+ Goh Chee Kiong.

Ia menuturkan Charge+ kerjasama tersebut merupakan langkah awal yang sangat penting untuk berkontribusi dalam transisi kendaraan listrik dan pengembangan ekonomi bersih di Indonesia. Ambisi transisi energi di Indonesia membutuhkan teknologi mutakhir dan ekosistem bisnis yang baik.

Utomo SolaRUV yakni bagian dari jaringan produsen atap nasional Utomodeck Group, yang dikenal lebih dulu sebagai pelopor panel surya ber-SNI dan jasa solusi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), menangkap peluang baik untuk memasifkan teknologi Charge+ di Indonesia demi mendukung transisi energi Indonesia.

Anthony menambahkan, sebelumnya, Utomo SolaRUV memasang panel surya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PT PLN di Denpasar Selatan, Bali. Melalui kerjasama investasi senilai USD 20 juta ini, Utomo SolaRUV bersama Charge+ akan membangun manufacturing plant atau fasilitas produksi untuk EV Chargers dan Charging Systems kendaraan listrik di Pandaan, Jawa Timur dan pengembangan bisnis di Indonesia.

"Utomo SolaRUV membuka peluang untuk kerjasama distribusi maupun bisnis EV Charger produksi Indonesia dengan para regional champion maupun pemangku kepentingan pemerintah provinsi dan daerah di seluruh Indonesia dengan sistem kemitraan, sehingga pelaku usaha dapat bergotong royong dalam menyambut era baru masyarakat dengan mobilitas energi bersih di Indonesia" tutup Anthony optimis.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top