Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

#kembalikekeluarga

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Saya menjadi emosional. Juga kalau menonton kesekian kali, tidak malu-malu juga kalau ada air mata di sudut. Saya tidak sendirian, setidaknya kalau membaca komentar yang diberikan. Perasaan yang sama juga dirasakan orang lain. Saat itu unsur subjektif yang saya alami menjadi pengalaman objektif.

Betapa damai, betapa rukun, betapa membangkitkan optimistis yang menggelora jika masing-masing keluarga menemukan kekuatan ini di masing-masing keluarga. Keluarga darah daging satu nenek-kakek, atau keluarga dalam pengertian "keluarga pencinta bola"-yang karena tak perlu gebuk-gebukan ketika bermain bola.

Saya sadar tidak mudah menjadi "bersaudara", berada dalam satu "keluarga". Justru karena bersaudara, perpecahkan bisa menjadi lebih sengit, dendam dan permusuhan tak ada akhir. Seperti dalam kisah-kisah keluarga yang berperang.

Saya sadar ini bukan perkara mudah. Justru itu menandai pentingnya menjadi keluarga, berada dalam kelompok yang sama secara aman, nyaman, serta memuliakan kehidupan. Kita akan diingatkan bahwa hal itu masih ada di program acara televisi, di gedung bioskop, panggung teater, dan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Selamat Hari Keluarga Nasional. Kita rayakan kembali setelah enam bulan lalu, dan enam bulan yang akan datang.

Komentar

Komentar
()

Top