Kematian Nakes Indonesia Tertinggi di Asia
JAKARTA - Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) memperingatkan, tingkat kematian tenaga medis dan kesehatan (nakes) di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia. Bahkan, bila dilihat berdasarkan perbandingan statistik testing dan populasi, kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia masuk ke dalam tiga besar di seluruh dunia.
"Sepanjang bulan Desember 2020 mencatat 53 kasus kematian dokter," kata Ketua Umum Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI (PB IDI), Adib Khumaidi, dalam keterangan tertulis, Kamis (28/1).
Sejak Maret 2020 atau pada saat kasus pertama Covid-19 muncul di Indonesia hingga Januari 2021, terdapat 647 petugas medis dan kesehatan yang gugur akibat terinfeksi virus korona. Jumlah itu terdiri atas 289 dokter (16 guru besar) dan 27 dokter gigi (tiga guru besar), 221 perawat, 84 bidan, 11 apoteker, dan 15 tenaga lab medik.
Adapun para dokter yang meninggal terdiri atas 161 dokter umum (empat guru besar), dan 123 dokter spesialis (12 guru besar), serta lima residen, yang keseluruhannya berasal dari 26 IDI wilayah (provinsi) dan 116 IDI cabang (kota/kabupaten).
Adib mengungkapkan data itu dirangkum oleh Tim Mitigasi IDI dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya