Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemajuan Fisik "Matching Fund" Masih Jadi Tantangan

Foto : koran jakarta/Muhamad Ma’rup

Evaluasi Program -- Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Tjitjik Srie Tjahjandarie dalam kegiatan monitoring evaluasi program matching fund 2022, di Jakarta, Senin (14/11).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Progres kemajuan fisik yang riil program matching fund masih menjadi tantangan. Penerima bantuan masih belum paham mengisi kemajuan fisik yang ada.

Demikian dikatakan Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Tjitjik Srie Tjahjandarie, dalam kegiatan monitoring evaluasi (monev) program matching fund 2022, di Jakarta, Senin (14/11).

"Beberapa hal dari hasil evaluasi kami terkait monev yang sudah berjalan sampai batch 10 kemarin beberapa penerima matching fund itu belum terlalu paham atau menurut saya tidak secara serius mempelajari bagaimana mengisi kemajuan fisik yang ada," ujar Tjitjik.

Program matching fund ini untuk membangun kegiatan kemandirian teknologi putra-putri bangsa melalui kolaborasi sangat strategis antara DUDI dan insan perguruan tinggi.

Dia mengatakan berdasarkan kontrak yang sudah ditandatangani penerima, dana termin kedua baru dapat dicairkan jika kemajuan fisik mencapai minimal 50 persen. Pihaknya melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi untuk mengonfirmasi hal tersebut.

"Monev ini sebagai salah satu tahapan untuk konfirmasi sejauh mana progres penerima agar dana termin kedua itu dapat kita proses untuk kita cairkan," jelas Tjitjik.

Dia berharap para penerima matching fund sudah mencapai kemajuan fisik yang riil minimal 50 persen. Dia meminta para reviewer juga bisa menilai bahwa kemajuan fisik tidak selalu sama dengan serapan anggaran. "Ini yang sering jadi kendala kita dalam memverifikasi kemajuan fisik yang ada di masing-masing penerima bantuan," katanya.

Tjitjik menuturkan salah satu matching fund untuk membangun kegiatan kemandirian teknologi putra-putri bangsa melalui kolaborasi sangat strategis antara DUDI dan insan perguruan tinggi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top