Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Keluarga Kenang WNI Korban Gempa Turki Sosok Pekerja Keras

Foto : ANTARA/Rolandus Nampu

I Nyoman Ranten menunjukkan foto istrinya Ni Wayan Supini yang meninggal akibat gempa Turki saat ditemui di kediamannya di Dusun Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali, Senin (20/2/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Bahkan, hari-hari sebelum gempa magnitudo 7,8 mengguncang Turki, sang istri selalu menghubungi keluarga melalui panggilan video. Bagi dia, kata Nyoman Ranten, masa depan dan kehidupan anak-anaknya harus diperjuangkan dengan sungguh.

"Dengan semangatnya itu dia ingin ada banyak perubahan dalam keluarga, selain karena banyak juga tuntutan keluarga, adat dan kebutuhan lain," kata Ranten.

Sebelum pandemi COVID-19 melanda Bali, sang istri pernah bekerja sebagai pegawai koperasi dan juga staf kebersihan di Bandara Ngurah Rai, Bali. Namun, dirinya harus berhenti bekerja karena manajemen Bandara memintanya untuk berhenti bekerja.

Oleh karena pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga yang semakin tak menentu, Ni Wayan Supini memberanikan diri mencari keberuntungan dengan menjadi terapis profesional untuk mencari tambahan penghasilan bagi keluarga.

Selain meninggalkan rumah, wanita yang terlahir sebagai anak pertama dari tiga bersaudara itu juga meninggalkan tiga orang anak, buah cinta pernikahannya dengan Nyoman Ranten, bahkan anak ketiga masih berumur enam tahun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top