Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Serangan Teror

Kelompok Separatis Serang Konsulat Tiongkok di Karachi

Foto : AFP/ASIF HASSAN

Amankan Konsulat l Penjaga keamanan Pakistan berjaga tak jauh dari sejumlah kendaraan yang hangus terbakar yang terparkir di depan kantor Konsulat Tiongkok di Karachi, Jumat (23/11). Penjagaan di konsulat ini diperketat setelah sebelumnya terjadi serangan yang diklaim dilakukan anggota kelompok militan separatis Balochistan Liberation Army.

A   A   A   Pengaturan Font

KARACHI - Lima orang dinyatakan tewas setelah sekelompok orang bersenjata yang membawa granat dan rompi bom bunuh diri menyerang kantor Konsulat Tiongkok di Karachi, Pakistan, pada Jumat (23/11) pagi. Seorang pejabat Pakistan mengatakan bahwa satu kelompok separatis yang menyebut Beijing sebagai penindas, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

"Tiga orang bersenjata mencoba masuk ke kantor konsulat yang ada di selatan Karachi, namun mereka diadang oleh para penjaga di pos pemeriksaan," kata kepala polisi Karachi, Ameer Sheikh.

Menurut keterangan saksi mata bernama Allah Bakhsh, seorang penjaga keamanan pada sebuah rumah tak jauh dari kantor Konsulat Tiongkok, mengatakan bahwa penyerang membawa senjata Kalashnikov dan melemparkan granat terlebih dulu sebelum melakukan penembakan. Seorang saksi lain mengatakan bahwa salah satu penyerang mengenakan rompi bom bunuh diri, namun rompi itu gagal meledak.

Usai terjadi penyerangan itu, pihak polisi diwartakan telah mengamankan wilayah sekitar kantor Konsulat Tiongkok di Karachi. Terkait serangan ke kantor Konsulat Tiongkok di Karachi, Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mehmood Qureshi, mengatakan pada awak media bahwa seluruh pelaku penyerangan telah tewas dan seluruh 21 staf yang bekerja di kantor konsulat itu telah dievakuasi ke lokasi yang aman.

Atas serangan di Karachi ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Geng Shuang, telah mengeluarkan kecaman dan meminta agar Pakistan mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi warga dan institusi Tiongkok yang ada di negara itu, serta megaproyek Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan (CPEC).

Klaim BLA

Sementara itu kelompok militan separatis dari Balochistan, sebuah provinsi di Pakistan barat daya, mengklaim bertanggung jawab atas aksi serangan ke kantor Konsulat Tiongkok di Karachi. Provinsi Balochistan merupakan pusat dari pembangunan megaproyek koridor ekonomi Tiongkok-Pakistan.

"Kami menyebut Tiongkok dan pasukan Pakistan adalah penindas," kata juru bicara kelompok separatis Balochistan Liberation Army (BLA), Geand Baloch. "Mereka itu penghancur masa depan Balochistan," imbuh dia.

BLA hanyalah salah satu kelompok militan yang ada di Balochistan. Dalam surat elektronik BLA yang dikirimkan ke media dinyatakan bahwa tujuan dari serangan ke kantor Konsulat Tiongkok di Karachi untuk menyatakan bahwa BLA tak akan mentolerir ekspansi militer Tiongkok di tanah etnik Baloch, meminta warga Tiongkok untuk hengkang atau menghadapi konsekuensi serangan lanjutan.

Tiongkok adalah salah satu sekutu dekat Pakistan. Beijing telah menggelontorkan dana miliaran dollar untuk investasi di megaproyek CPEC, sebuah proyek infrastruktur raksasa yang menghubungkan Provinsi Xinjiang di Tiongkok dengan Pelabuhan Laut Arab Gwadar di Balochistan.

CPEC sendiri adalah salah satu proyek besar dari inisiatif Jalur Sutera Baru (One Belt One Road) yang melibatkan 65 negara.

Sejak megaproyek ini dijalankan, kelompok militan telah berulang kali menyerang lokasi pembangunan, menghancurkan pipa gas dan jalur kereta, serta menyerang pekerja asal Tiongkok. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top