Kelompok MIT Terpecah Dua

JAKARTA - Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), yang meneror warga Poso sejak lima tahun terakhir, pecah menjadi dua kelompok. Sisa-sisa anak buah Santoso, gembong pimpinan Kelompok MIT terbagi dua kelompok. Empat orang dipimpin Ali Kalora, pengganti Santoso, sedangkan enam orang sisanya tercecer jauh di belakang.

Menurut Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, terpecahnya sisa-sisa gerombolan Santoso tersebut diketahui Satgas Tinombala dari masyarakat. "Warga Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, memberi bocoran bahwa enam orang yang terpisah jauh diketahui kerap memeras masyarakat," kata Dedi, di Jakarta, Selasa (19/3).

Mereka, tambah Dedi, meminta bahan makanan, mulai dari beras, air, garam, pakaian, dan tas kepada penduduk. Warga terpaksa memberi mereka makanan dan pakaian karena mereka membawa dua senjata api.

Enam orang tersebut diketahui bernama G alias Anas, G alias Muklas, dan A. Anas dan A membawa senjata api, sedangkan tiga lainnya diduga buronan yang baru bergabung. Warga Parigi Moutong hafal wajah mereka karena telah mengenal sisa-sisa kelompok Santoso dengan baik.

"Mereka mengaku terpisah dari kelompok mereka dan sulit berkomunikasi dengan kelompok lainnya, karena hanya memegang dua handphone Android," ujar Dedi.
Halaman Selanjutnya....