Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Politik

Kelancaran Pemilu Berimbas Positif pada Ekonomi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Relawan Pengusaha Muda Nasional Untuk Jokowi-Ma'ruf (Repnas) optimistis pertumbuhan ekonomi semakin menguat seiring dengan kelancaran penyelenggaraan pemilu di Indonesia. Salah satunya dibuktikan dengan masuknya investasi dalam satu jam setelah pelaksanaan pemilu 17 April 2019 dan diumumkannya hitung cepat sementara.

"Dari aspek pengusaha, saya punya keyakinan. Ke depan, insya Allah ekonomi akan semakin baik," kara Ketua Dewan Pembina Repnas Bahlil Lahadalia di sela syukuran dan tumpengan merayakan kemenangan Jokowi-Ma'ruf berdasarkan hasil survei internal dan hitung cepat sejumlah lembaga di Jakarta, belum lama ini.

Bahlil mengungkapkan, setelah pemungutan suara kemudian quick count merilis Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin menang, dana yang masuk ke dalam negeri kurang lebih kan 1-1,2 triliun rupiah. Kedua, dia menyampaikan apresiasi terhadap aparat keamanan yang telah menjaga proses pemilihan umum anggota legislatif (pileg) serta pemilihan presiden dan wakil presiden sehingga berjalan lancar.

"Alhamdulillah, kita harus memberikan apresiasi kepada pihak keamanan yang sukses menjaga proses pileg dan pilpres secara aman," katanya.

Iklim Kundusif

Respons positif yang ditunjukkan dunia usaha atas situasi politik terkini itu harus selalu dijaga sehingga iklim usaha terus berlangsung kondusif.

"Respons pengusaha positif. Apa indikasinya ? Nilai rupiah menguat, saham kita di pasar saham bagus, niat investasi dan realisasi berjalan. Di temen-temen daerah, ini sudah mulai bergerak juga," katanya.

Karena itu, seiring dengan suasana politik dan indikasi pertumbuhan ekonomi yang sudah bagus, Bahlil mengharapkan seluruh pasangan calon dan pendukungnya untuk sama-sama menahan diri.

"Jangan mengeluarkan pernyataan provokatif yang tidak mencerminkan sebuah bangsa yang bermartabat, berbudaya. Kalau bisa, saling menahan dan menunggu sampai KPU menyampaikan hasil akhirnya," imbaunya.

Bahlil menegaskan siapapun pemenang Pilpres 2019 yang diputuskan secara resmi oleh KPU RI nantinya harus dipatuhi dan dihormati.

Baca Juga :
Optimalkan TKDN

"Siapapun yang terpilih, siapapun yang diputuskan kpu. Setiap warga negara, siapapun orangnya harus patuh dan hormat keputusan KPU karena KPU adalah lembaga dibentuk negara. Oleh karenanya, setiap hasilnya kita hormati," katanya.Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top