Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Kekhawatiran Data Inflasi AS

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa (13/11) diperkirakan stagnan dengan kecenderungan melemah karena sentimen dari eksternal khususnya kekhawatiran investor akan lonjakan inflasi di Amerika Serikat (AS).

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin, (12/11) mengatakan dollar AS cenderung bergerak naik terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah. "Data inflasi AS akan dirilis pada pekan ini, diperkirakan menunjukkan kenaikan seiring meningkatnya harga konsumen pada bulan Oktober," katanya.

Baca Juga :
Peluncuran Ajang EEPC

Peningkatan inflasi tersebit jelasnya membuka peluang bagi Bank Sentral AS, Federal Reserve (Fed), untuk menaikan suku bunganya. Apalagi Fed pada awal bulan ini juga telah menyampaikan normalisasi kebijakan suku bunga masih dalam jalurnya. "Pergerakan dolar AS cukup solid karena outlook kenaikan suku bunga AS dan data ekonomi AS yang optimis," katanya.

Kendati demikian, penguatan dollar AS masih relatif terbatas terkendala pemilu sela AS yang hasilnya menimbulkan kemungkinan perubahan peta politik, dimana Partai Demokrat memenangi suara dalam DPR AS. Rupiah pada petdagangan Senin di pasar spot antarbank di level 14.835 rupiah per dollar AS atau melemah 167 poin dibandingkan posisi sebelumnya di level 14.668 rupiah per dollar AS.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top