Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kawasan Ekonomi Khusus

KEK Galang Batang Mulai Beroperasi

Foto : ANTARA

KEK Galang Batang

A   A   A   Pengaturan Font

BINTAN - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution meresmikan pengoperasian Kawasan Ekonomi Khusud (KEK) Galang Batang di Bintan, Kepulauan Riau, akhir pekan lalu.

Pembangunan kawasan tersebut menelan inbestasi sebesar 5,6 triliun rupiah hingga triwulan III- 2018. Realisasi investasi itu meliputi pembangunan pelabuhan dengan dermaga yangselesai senilai 951 miliar rupiah, lalu pelaksanaan pembangunan yang berjalan berupa Alumina Refinery, dengan kapasitas produksi 2 juta ton per tahun dengan nilai investasi 1,65 triliun rupiah.

Selain itu, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan nilai investasi 1,93 triliun rupiah. PLTU tahap I berkapasitas 6x25 MW ditargetkan selesai tahun 2021. Kemudian pembangunan DAM Water Resevoir kapasitas 7.518.000 m3 dengan nilai investasi 196 miliar rupiah. Terakhir, untuk pembangunan Brick Factory dan Coal Gas sekitar 870 miliar rupiah.

Semua investasi dan pembangunan itu dilakukan P T Bintan Alumina Indonesia selaku pengusul KEK Galang Batang. "KEK Galang Batang diproyeksikan menjadi kawasan dengan kegiatan utama antara lain Industri aluminium dan turunannya, dengan perkiraan investasi sebesar 36,25 triliun rupiah.

Dengan investasi tersebut diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi wilayah serta akan menyerap tenaga kerja paling tidak sebesar 23.200 orang," kata Darmin selaku Ketua Dewan Nasional KEK. Dia juga mendorong keterlibatan masyarakat atas KEK Galang Batang, sehingga diharapkan akan mampu menjembatani kesenjangan sosial dan ekonomi dalam masyarakat di wilayah.

Dewan Kawasan KEK Galang Batang juga diharapkan mampu menggerakkan hadirnya nilai tambah dan rantai nilai dari penyelenggaraan aktivitas di KEK dengan melibatkan dan membangun manfaat bagi masyarakat di sekitarnya secara optimal. "Keterlibatan masyarakat atas dunia usaha di wilayah perlu ditingkatkan melalui link and match pendidikan dan kewirausahaan," katanya.

Antisipasi Konflik

Untuk itu penyiapan, peningkatan dan keterlibatan SDM lokal menjadi sangat penting agar segera terbangun simbiosis konstruktif bagi stakeholders, dan menghindari lahirnya benih konflik. "Dengan demikian, keberlanjutan dan kesinambungan manfaat dapat terjaga integritasnya bagi daya dukung sosial, ekonomi, dan ekologi bagi KEK," kata Darmin.

Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto menjelaskan, KEK Galang Batang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 42 Tahun 2017 pada tanggal 12 Oktober 2017 merupakan KEK yang paling cepat beroperasi setelah ditetapkan, dimana waktu yang dibutuhkan hanya selama 14 bulan. Kegiatan utamanya yaitu industri pengolahan bauksit dan logistik.

bud/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top