Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sumber Ekonomi

KEK Diharapkan Tingkatkan Investasi Rp61,9 T

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah berharap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia dapat meningkatkan realisasi investasi pada 2023 sebesar 61,9 triliun rupiah. Selain itu, KEK dapat menciptakan lapangan kerja baru sebanyak 78.774 orang, yang merupakan bagian dari pelaksanaan komitmen investasi 214 triliun rupiah.

Karena itu, dalam Sidang Dewan Nasional KEK, seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Kamis (12/1), Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, selaku Ketua Dewan Nasional KEK mengatakan Dewan Nasional KEK memberikan arahan untuk melakukan fasilitasi penyelesaian hambatan yang ada dan memberikan asistensi dalam proses pemanfaatan fasilitas dan kemudahan.

Kemudian, penyesuaian regulasi, peningkatan sistem Online Single Submission (OSS), peningkatan sumber daya manusia dan memberikan dukungan infrastruktur kepada KEK yang prospektif serta menyiapkan skema pembiayaan melalui skema Penugasan Khusus Ekspor (PKE) dan Kerja sama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"KEK telah berjalan dengan capaian investasi sebesar 30,9 triliun rupiah atau 27 persen dari kumulatif investasi dan telah mampu membuka lapangan kerja baru sebesar 27.526 orang atau 49 persen dari kumulatif tenaga kerja," ujar Airlangga.

Realisasi 2022

Hingga 2022, realisasi investasi mencapai 113,2 triliun rupiah dengan jumlah lapangan kerja sebesar 55.678 orang. Sementara itu, komitmen investasi mencapai 214 triliun rupiah.

Capaian tersebut didorong oleh beberapa KEK berbasis industri seperti KEK Galang Batang, KEK Kendal, KEK Gresik, KEK Sei Mangkei dan KEK berbasis pariwisata seperti KEK Mandalika, KEK Lido, KEK Tanjung Kelayang, KEK Tanjung Lesung, KEK Singhasari. Peningkatan investasi juga terjadi di KEK Nongsa yang mampu menarik investasi untuk pusat data, digital, serta industri film.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top