Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 28 Des 2024, 03:35 WIB

Kejar Target Swasembada Pangan dari Bogor

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto bersama Sekda Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika di Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12).

Foto: ANTARA/M Fikri Setiawan

BOGOR - Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mendampingi para kepala daerah dalam mengejar target swasembada pangan tahun 2027, dimulai dari Kabupaten Bogor Jawa Barat.

“Kementerian Dalam Negeri meminta ke seluruh kepala daerah, gubernur bupati/wali kota, terutama di daerah-daerah strategis yang punya potensi untuk menjadi lumbung pangan ini mengumpulkan data-data,” kata Bima usai meninjau irigasi di Ciseeng Kabupaten Bogor, Jumat (27/12).

Seperti dikutip dari Antara, Bima meninjau langsung dengan menyusuri beberapa lahan irigasi di Kecamatan Ciseeng mulai dari Desa Cibadak hingga Desa Ciseeng yang masuk dalam skala prioritas perbaikan irigasi.

Irigasi yang ada di Ciseeng ini sebagian besar untuk mengaliri budidaya ikan hias dan ikan konsumsi.

Ia menjelaskan, salah satu strategi yang didorong oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan untuk mencapai target tersebut yaitu membangun serta merehabilitasi daerah-daerah ­irigasi.

Berdasarkan data yang ia miliki, terdapat sekitar 3 juta hektare lahan irigasi yang ada di Indonesia.

“Karena ada sekitar Rp190 triliun lebih alokasi dari Menko Pangan untuk dialokasikan mendukung swasembada pangan, dan Rp12 triliunnya untuk irigasi,” ungkap Bima.

Rehabilitasi irigasi yang akan dilakukan mulai dari membangun turap di sepanjang aliran hingga melakukan normalisasi terhadap aliran-aliran yang sedimentasinya sudah mulai dangkal.

“Ini akan didata karena anggarannya sudah ada kita ingin bergerak cepat. Kalau sesuai dengan prioritas memang persawahan, tapi saya lihat juga ada kebutuhan untuk perikanan, nanti kita akan rapatkan di tingkat menko sejauh mana alokasi bisa dikucurkan untuk perikanan,” paparnya.

Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika saat mendampingi Wamendagri menjelaskan Kabupaten Bogor memiliki enam wilayah yang masuk skala prioritas rehabilitasi saluran irigasi.

“Tadi hitungan kita secara sederhana Rp29 miliar kita meminta untuk perbaikan enam lokasi itu,” kata Ajat.

Enam wilayah tersebut yaitu, di Cidurian Sending Kecamatan Jasinga seluas 482 hektare, di Cidurian Sodong Kecamatan Jasinga seluas 771 hektare.

Kemudian di Cihoe Cokompeni Kecamatan Cariu seluas 1.486 hektare, di Cipangingkis Leungsir 1 Kecamatan Jonggol seluas 703 hektare, di Sasak Kecamatan Ciseeng seluas 1.018 hektare serta di Cibeuteung Kecamatan Ciseeng 294 hektare.(KR-MFS)

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengikuti Arah Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan terkait target swasembada pangan dengan enam faktor pendukung untuk mewujudkan Indonesia Swasembada ­Pangan.

Dalam arahannya, Zulkifli menyampaikan beberapa tema yang dibahas dalam rakor tersebut, yaitu tentang irigasi, pupuk, ketersediaan pangan dan harga bahan pokok, panen raya, serta keunggulan Jabar dalam sektor perikanan hingga pengelolaan DAS Citarum.

“Apabila di daerah yang mempunyai bidang pertanian, namun pemda kabupaten dan kota tidak memiliki anggaran untuk membangun irigasi, maka akan dibantu pemerintah pusat,” kata Zulkifli beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, irigasi segera kami minta ­dilaporkan.

Pertanian yang belum ada irigasinya, kalau (kabupaten/kota) tidak ada anggaran, maka pusat yang akan membangun irigasi itu.

Sedangkan untuk pupuk, ia memastikan ketersediannya akan datang tepat waktu bagi petani yang membutuhkan di masa-masa menanam. ers/and

Redaktur: andes

Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.