Kejar Nol Emisi, Kebijakan Energi Nasional Direvisi
Selain revisi kebijakan energi nasional, pembangunan pembangkit listrik berbasis EBT perlu terus dipacu guna mengakselerasi netralitas karbon.
JAKARTA - Pemerintah mencanangkan target net zero emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memiliki tugas penting dalam mengejar target NZE tersebut, mengingat sektor energi merupakan salah satu sektor penghasil emisi gas buang terbesar.
Untuk mengakselerasi capaian netralitas karbon itu, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menyampaikan sejumlah strategi pemerintah, di antaranya merevisi Kebijakan Energi Nasional (KEN) bersama Dewan Energi Nasional (DEN).
"Revisi KEN untuk menjawab dan menyusun langkah apa yang diperlukan sehingga target NZE bisa kita lakukan bersama dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip bahwa (revisi KEN) tidak mengganggu pembangunan yang sedang sekarang berjalan," ujarnya, di Jakarta, Selasa (3/10).
Selain itu, Dadan menyebut, tahun lalu Kementerian ESDM membuat tahapan mengejar NZE yang termaktub dalam peta jalan transisi energi, di dalamnya terdapat berbagai upaya yang akan dilakukan untuk mempercepat NZE pada 2060.
Strategi lainnya adalah mendorong pemanfaatan peningkatan pembangkit berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai sumber pembangkit listrik, serta dengan melakukan efisiensi energi. "Ini yang terus kita dorong bersama dengan PLN secara khusus, untuk pembangkit ketenagalistrikan kita mempunyai RUPTL di PLN yang memberikan fokus kepada peningkatan pemanfaatan energi terbarukan," tambah Dadan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya