Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kejahatan Siber Lintas Negara

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Praktik demikian sudah beberapa kali terjadi dan para pelakunya juga telah banyak ditangkap. Pertanyaannya, mengapa mereka menyasar orang-orang Tiongkok yang tinggal di Indonesia. Ini yang harus dijawab aparat. Praktik seperti itu sebenarnya juga banyak dilakukan orang Indonesia. Jangan-jangan sindikat ini melibatkan bangsa Indonesia, setidaknya mereka memberi tumpangan atau mencarikan tempat tinggal.

Kemudian juga ditangkap 92 warga Tiongkok untuk kasus yang kurang lebih sama. Di Bali ditangkap 30 warga Tirai Bambu untuk kasus yang sama. Kemudian juga di Batam, hampir 150 orang ditangkap.

"Bersyukur", para penjahat itu memburu korban warga Tiongkok sendiri, bukan warga Indonesia.

Namun, aparat perlu menyelidiki lebih dalam beberapa faktar, di antaranya mengapa para penjahat menjadikan Indonesia sebagai "markas". Kemudian, aparat harus mengejar warga Indoensia yang menfasilitasi keberadaan mereka. Tidak mungkin mereka tanpa difasilitasi warga Indonesia.

Maka perlu ditelusur siapa yang menyewakan rumah di Pondok Indah dan tempat lain Surabaya, Bali, dan Batam agar ditemukan fasilitatornya. Jangan sampai Indonesia menjadi "markas" kejahatan lintas negara. Sebab selama ini, Indonesia telah menjadi pasar dan "markas" peredaran narkoba.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top