Keindahan "Kabupaten 1.000 Umbul"
Pabrik Gula Gondang Winangoen Klaten
Pabrik yang didirikan pada masa hampir berakhirnya sistem Tanam Paksa ini dekat dengan stasiun Srowot. Stasiun Srowot dulunya sebagai prasarana transportasi ke pelabuhan untuk tujuan ekspsor.
Mesin-mesin pabrik juga masih peninggalan zaman dulu. Salah satu keunikannya, masih memakai teknologi mesin uap buatan Prancis, B Lahaye & Brissoneau yang dibuat tahun 1884. Untuk mengangkut tebu dari tempat penimbangan ke penyimpanan juga masih menggunakan kereta lori.
Fasilitasnya selain bangunan pabrik terdapat garasi, kantor pabrik, ruang administratur, perumahan pegawai, gedung societet, tempat penimbunan ampas gilingan, timbangan tebu, bengkel angkutan, dan balai kesehatan. Sebagai peninggalan budaya, bangunan bergaya Indische Style tersebut masih dipertahankan hingga kini.
Pabrik Gula Gondang Winangoen juga memiliki museum gula. Museum didirikan pada tanggal 11 September 1982 atas prakarsa Soepardjo Roestam, Gubernur Jawa Tengah, kala itu. Tujuan pendirian museum untuk melihat dan mempelajari sejarah industri gula Indonesia, sebagai penelitian seluk beluk gula, serta wisata edukasi.
Museum menyajikan benda-benda yang dipakai menanam hingga memanen tebu tersebut di antaranya ada cangkul dan sabit. Menghadirkan juga berbagai varietas tebu dengan kualitas biasa hingga super. Bahkan hama yang menyerang tanaman tebu ataupun gulma pengganggu pun disajikan di museum.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya