
Kehutanan Unhas Menyelenggarakan “Workshop” Penyusunan Proposal Penelitian bagi Dosen
Para peserta workshop berfoto bersama usai kegiatan yang digelar Fakultas Kehutanan Unhas, Makassar.
Foto: ANTARAMAKASSAR– Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Bidang Kemitraan, Riset, Inovasi, dan Alumni menyelenggarakan workshop penyusunan proposal penelitian bagi dosen.
Dekan Fakultas Kehutanan Unhas Prof Dr Ir A Mujetahid M SHut MP di Makassar, Minggu (16/3), mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan peluang memperoleh pendanaan baik nasional maupun internasional.
Dia mengatakan kegiatan ini sangat penting dalam membantu dosen menyusun proposal penelitian agar mudah lolos dan mendapatkan pendanaan baik pada skala nasional maupun internasional.
"Saya berharap materi yang disampaikan tentang teknik penyusunan proposal bisa membantu dosen kami untuk lebih aktif dan produktif dalam membuat proposal penelitian yang baik dan benar sehingga mudah lolos pendanaan," kata Prof Mujetahid.
Melalui kegiatan ini, para dosen Fakultas Kehutanan Unhas diharapkan lebih termotivasi dan produktif dalam membuat proposal untuk meningkatkan jumlah proposal yang lolos pendanaan baik nasional maupun internasional pada tahun 2025.
Prof Mohammad Basyuni SHut MSi PhD yang merupakan Dosen dan Peneliti Universitas Sumatera Utara, USU, sebagai narasumber membawakan materi tentang teknik penyusunan proposal untuk mendapatkan hibah inovasi dan Kekayaan Intelektual (KI) baik dari pendanaan nasional maupun internasional, kolaborasi penelitian dan penerapan hibah penelitian dalam skala nasional dan internasional.
Prof Basyuni mengatakan proposal yang baik dan benar harus spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu. Kelima unsur ini sangat penting dan harus ada pada proposal.
"Tips utama dalam mendapatkan pendanaan adalah membuat proposal usulan penelitian, mengikuti aturan yang telah ditetapkan dan sesuai panduan serta memahami cara seleksinya," ucap Prof Basyuni.
Dalam melakukan kolaborasi penelitian dibutuhkan partner atau mitra riset.Adapun informasi dan tip dalam mencari partner atau mitra riset adalah melalui jejaring peer group masing-masing peneliti, mencari kolaborator di website the-easia.org/jrp, mempunyai kesamaan publikasi dan penelitian, dan mencari melalui pertemuan ilmiah atau konferensi.
Berita Trending
- 1 Ekonomi Biru Kian Cerah! KKP dan Kemnaker Maksimalkan Peluang Lapangan Kerja
- 2 Menpar Sebut BINA Lebaran 2025 Perkuat Wisata Belanja Indonesia
- 3 Bukan Arab Saudi, Negara Penghasil Kurma Terbesar Dunia Berasal dari Afrika
- 4 THR Untuk Ojol Harus Diapresiasi dan Diawasi
- 5 Canggih! Apple Segera Hadirkan Fitur Penerjemah Percakapan ke AirPods