Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wawancara Susy Susanti

"Keharuan dan Kebanggaan yang Luar Biasa"

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Mungkin bukan saya saja, seluruh masyarakat Indonesia yang ada di sana dan seluruh atlet Indonesia teman-teman dari cabang lain yang ada di gedung itu, merasakan hal yang sama. Olimpiade puncak dari semuanya, untuk Indonesia sendiri 1992 mungkin sebuah momen yang sangat spektakuler, saat itu kita merah dua emas, dua perak, dan satu perunggu. Itu mengantarkan Indonesia berada di posisi 20 besar dunia. Jadi saat itu mungkin orang tidak tahu Indonesia itu berada di mana. Saya pun saat berada di kompleks olahraga sering bertukar pin untuk koleksi.

Kita mau tukaran dengan negara lain, tidak laku dan tidak dianggap. Mereka bertanya, Indonesia di mana, sebelah mananya Bali, mereka jauh lebih mengenal Bali. Itu membuat saya sedih, karena Indonesia tidak dianggap. Itu juga membuat saya termotivasi, kalau saya bisa berprestasi dan menaikkan peringkat, atlet dari negara-negara lain di dunia akan tahu bahwa ada negara bernama Indonesia.

Saat kita melejit ke posisi 20 besar, di situ orang baru tahu bahwa ada negara bernama Indonesia. Saat itu, mereka justru yang berburu pin negara Indonesia. Para kolektor justru memburunya.

Begitu kita masuk 20 besar, penghargaan yang diberikan juga sangat tinggi, mereka tidak lagi memandang kita sebelah mata. Saat itu, saya merasa dampak prestasi bagi sebuah bangsa.

Pada saat turun dari pesawat langsung disambut meriah dengan arak-arakan. Semua atlet Olimpiade disiapkan untuk berkeliling, semua warga Jakarta tumpah semua ke jalan. Itu menjadi momen luar biasa. Saat itu, saya merasa apa yang saya perjuangkan, apa yang saya dapat di Olimpiade membuat masayarakt Indonesia itu juga merasakan kebanggaan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top