Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Survei Bank Indonesia

Kegiatan Usaha Menggeliat pada Triwulan I-2018

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menunjukkan adanya perbaikan pada triwulan I-2018 dibandingkan triwulan IV 2017. Berdasarkan indikator Saldo Bersih Tertimbang (SBT) meningkat menjadi 8,23 persen pada triwulan I-2018 dibanding triwulan sebelumnya 7,4 persen.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Statistik BI, Yati Kurniati di Jakarta, Kamis (12/4), mengatakan tren perbaikan kegiatan usaha terutama di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan dengan SBT 2,4 persen dari sebelumnya minus 1,4 persen. Perbaikan juga terjadi pada kinerja sektor industri pengolahan yang terindikasi dari SBT triwulan I 2018 yang meningkat menjadi 2,17 persen dari minus 0,12 persen.

Beberapa sektor yang meningkat kinerja di antaranya tekstil, makanan dan minuman, logam dasar, dan kertas. Hal itu tidak terlepas dari kegiatan penyiapan stok menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri. "Hasil survei ini memberikan optimisme bahwa perekonomian di triwulan I 2018 sudah mulai menggeliat," kata Yati.

Seiring dengan peningkatan kegiatan usaha tersebut, kapasitas produksi terpakai meningkat. Berdasarkan hasil survei, kapasitas produksi terpakai meningkat dari 75,05 persen pada kuartal IV 2017 menjadi 76,27 persen pada kuartal I 2018. Sementara, pemulihan tingkat penggunaan tenaga kerja jelas Yati masih terbilang cukup lambat. Hal itu tercermin dari SBT jumlah tenaga kerja kuartal I-2018 yang masih minus 0,88 persen, tumbuh tipis dari kuartal sebelumnya yang minus 0,88 persen.

"Perkembangan tenaga kerja belum terlalu menggembirakan. Sudah terlihat perbaikan tetapi tidak signifikan," papar Yati. Peningkatan jumlah tenaga kerja terutama terjadi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan dengan SBT 0,81 persen. Hal itu terjadi seiring peningkatan volume produksi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top