
Kegiatan Temu Bisnis, Ajang bagi IKM Bangun Kemitraan dengan Industri Besar
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita di Jakarta, Selasa (10/12) berharap, IKM terus memperluas kemitraan dengan industri besar
Foto: Kementerian PerindustrianJAKARTA-Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Reni Yanita berharap kegiatan Link and Match Industri IKM Komponen Otomotif dapat menjadi wadah bagi para pelaku IKM untuk dapat intensif berkonsultasi dengan supplier APM dan industri besar yang menjadi sasaran mitra IKM.
"Display produk pada booth supplier APM (agen pemegang merek) diharapkan dapat membantu IKM untuk melihat secara langsung produk-produk yang berpotensi untuk disuplai oleh IKM,"ucapnya dalam acara "Temu Bisnis IKM Komponen Otomotif dengan Industri Besar" di Jakarta, Selasa (10/12).
Dalam acara yang dibuka oleh Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza itu, Dirjen Reni berharap kegiatan tersebut dapat mendorong terjalinnya komunikasi antara pelaku usaha IKM dengan supplier ATPM dan industri besar. Dengan acara itu pula diharapkan terbukanya akses pasar IKM otomotif, pertukaran informasi dan wawasan industri, hingga terjalinnya kemitraan yang saling menguntungkan, pungkas Reni.
Kegiatan temu bisnis atau link and match pertama kali dilaksanakan tahun 2017, dan merupakan agenda rutin tahunan Direktorat Jenderal IKMA Kemenperin. Pada tanggal 19 November 2024 lalu, telah dilaksanakan penandatanganan 54 MoU antara YDBA (Yayasan Dharma Bhakti Astra), Tier 1 APM dan IKM, dilanjutkan pada hari ini pelaksanaan penandatanganan simbolis enam MoU dari total sebanyak 28 Tier-1 APM dan 57 IKM, ungkap Reni.
Selain pelaksanaan penandatanganan MoU, rangkaian acara juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti Workshop terkait strategi dan program pembinaan IKM yang menghadirkan narasumber dari (YDBA), PT Astra Otoparts Tbk, PT Astra Honda Motor, PT Nandya Karya Perkasa (Tier-1), PT Amanah Jaya Perkasa (IKM), Lembaga Pembiayaan non-perbankan, serta IKM startUp industri.
Selain itu, penyelenggaraan Pameran Komponen Otomotif yang terdiri dari 39 booth yang diisi oleh 28 Tier-1 dan 57 IKM komponen otomotif serta 3 booth lembaga pembiayaan dan perbankan, serta 2 booth start-up industri. Turut pula diselenggarakan acara Temu Bisnis yang akan mempertemukan sekitar 200 peserta IKM komponen otomotif dengan 50 Tier APM (agen pemegang merek) dan Lembaga pembiayaan.
"Kami juga melakukan penyerahan penghargaan kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung program kemitraan bersama dengan Kementerian Perindustrian, antara lain Kadin Indonesia, YDBA, Astra International, Astra Honda Motor, Penjabat Bupati Tegal, serta Dinas Perindustrian, Transmigrasi, dan Tenaga Kerja Kabupaten Tegal,"jelas Reni.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini Tujuh Remaja yang Diamankan Polisi, Diduga Terlibat Tawuran di Jakpus
- 2 Cemari Lingkungan, Pengelola 7 TPA Open Dumping Bakal Dipidana
- 3 Regulasi Jaminan Sosial Dirombak, Ini Aturan Baru dari Menaker
- 4 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Polrestro Tangerang Kota Dirikan 23 Pos Pantau
- 5 Ungkap 100 Hari Kerja, Wali Kota Semarang Fokus pada Infrastruktur, Kebersihan, dan Layanan Kesehatan