Kedepankan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi Asean
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa terbesar di Asia Tenggara dan penyebarannya telah mencakup 47 negara di seluruh dunia.
JAKARTA - Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Asean harus dikedepankan.Hal tersebut mempertimbangkan keunggulan historis, hukum, dan linguistik. Demikian disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, dalam keterangannya, di Jakarta, Senin (4/4).
"Sudah selayaknya bahasa Indonesia duduk di posisi terdepan, dan jika memungkinkan menjadi bahasa pengantar untuk pertemuan-pertemuan resmi Asean," ujarnya. Pernyataan tersebut dalam rangka menanggapi isu bahasa Melayu yang diajukan pemerintah Malaysia sebagai bahasa resmi Asean.
Secara pribadi, Nadiemmenolak usulan tersebut. Meski begitu, isu tersebut perlu dikaji dan dibahas lebih lanjut di tataran regional.
"Saya imbau seluruh masyarakat bahu-membahu dengan pemerintah untuk terus berdayakan dan bela bahasa Indonesia," jelasnya.
Lebih jauh, Nadiem menyatakanbahasa Indonesia telah menjadi bahasa yang diakui secara internasional. Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa terbesar di Asia Tenggara dan persebarannya telah mencakup 47 negara di seluruh dunia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : andes
Komentar
()Muat lainnya