Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kecanggihan Teknologi Militer, Pelatihan untuk Masa Depan Pertempuran? Augmented Reality dan Sensor Biometrik

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Lampu, asap, bau, dan target otomatis yang dapat merespons sinyal sensor pada prajurit itu sendiri, semuanya bergabung untuk menciptakan pengalaman yang semakin imersif. Sejumlah besar sensor di dalam fasilitas juga melacak gerakan, cahaya, dan suara. Pelatih yang memfasilitasi latihan dapat mensimulasikan tembakan dan ledakan.

Keuntungan lain dari pelatihan virtual yang kompleks adalah kemampuan untuk memasukkan peserta dari jarak jauh, seperti penembak jitu yang bekerja dengan unit dalam skenario 4GD. Penembak jitu, bermil-mil jauhnya dari pelatihan lain, memiliki skenario yang diproyeksikan ke layar sampul. Di dalam ruang lingkup penembak jitu, dia bisa melihat dan membidik target di layar.

Target yang sama adalah unit bergerak di fasilitas 4GD, di dalam ruangan. Apakah regu untuk membuka pintu atau menembak melalui jendela, penembak jitu akan dapat menontonnya dari jarak jauh.

"Ketika target terkena, itu akan jatuh secara fisik, tetapi pada saat yang sama, penembak jitu yang mengamati realitas virtual ini akan melihat avatar target jatuh dan unit bergerak ke ruangan itu," jelas Crowley.

Pelatihan bersama penembak jitu dalam latihan tempur tanpa lingkungan sintetis akan membutuhkan unit secara fisik di lokasi yang sama, dan akan membutuhkan ruang substansial yang sama seperti di dunia nyata untuk berlatih. Dengan menggunakan ruang sintetis dan mediator realitas virtual antara fasilitas pelatihan, unit yang menjalankan kursus dapat berlatih dengan penembak jitu yang berbasis di tempat lain, dan masih mempelajari gerakan memanggil bantuan, menunggu tembakan datang, dan kemudian membersihkan ruangan.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top