Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
KUOTA

Kebutuhan Ikan di Beberapa Daerah Naik 10-20 persen

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan kebutuhan ikan jelang lebaran meningkat 10-20 persen di sejumlah daerah meliputi Lampung, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Hal itu disebabkan adanya tradisi mengonsumsi olahan ikan seperti halnya di Lampung dan Sumatera Selatan yang biasa mengonsumsi olahan ikan yakni pempek ikan pada saat Idul Fitri.

"Sehingga terjadi kenaikan permintaan pempek ikan mencapai 2 kali lipat pada saat Lebaran yang berimbas pada kenaikan permintaan bahan baku pempek, berupa surimi (daging ikan yang dilumatkan) dari ikan gabus dan ikan tenggiri," ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (7/4).

Di daerah lain, lanjut dia, seperti Jawa Tengah jenis olahan yang dominan dicari sejak H-7 Idul Fitri adalah bandeng presto.

Sementara itu, soal stok ikan jelang Lebaran, Budi menyebut, stok ikan di 339 ruang penyimpanan berpendingin (cold storage) pada Maret 2024 tercatat sebesar 68.039 ton. "Tidak usah kuatir tidak bisa berlebaran dengan ikan karena stoknya aman," ujarnya pula.

Budi menjelaskan stok tersebut didominasi ikan cakalang sebesar 16.513 ton atau 24,27 persen, tuna 9.014 ton atau 13,25 persen, cumi-cumi 7.011 ton atau 10,3 persen serta udang 6.143 ton atau (9,03 persen). Stok Ikan terbesar, lanjut dia, berada di DKI Jakarta sebesar 23,26 ribu ton (34,19 persen), disusul Jawa Timur sebesar 16,21 ribu ton (23,82 persen), dan Jawa Tengah sebesar 7,08 ribu ton (10,40 persen), dan Provinsi Sumatera Utara sebesar 4,91 ribu ton (7,21 persen).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top