Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kebijakan Terbaru, Yogyakarta Langsung Hentikan PTM Jika Muncul Kasus Positif di Sekolah

Foto : ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

Petugas kesehatan menunjukkan sampel tes Swab PCR COVID -19 untuk guru dan siswa saat pelacakan kluster sekolah di SMA N 1 Bantul, D.I Yogyakarta, Sabtu (5/2/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta akan langsung menghentikan pembelajaran tatap muka jika di sekolah tersebut ditemukan kasus positif COVID-19.

"Pembelajaran tatap muka (PTM) tetap dilakukan sesuai ketentuan umum. Jika ada kasus positif, maka sekolah akan ditutup dulu. Itu menjadi kebijakan yang akan diambil," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, sekolah di Kota Yogyakarta menjalankan pembelajaran tatap muka dengan menerapkan 50 persen kapasitas per kelas.

Kebijakan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut atas meningkatnya kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta dan pelaksanaannya akan terus dievaluasi untuk menyesuaikan perkembangan kasus di Yogyakarta.

Ia pun mengingatkan sekolah untuk tetap disiplin menjalankan berbagai aturan protokol kesehatan selama proses pembelajaran tatap muka, mulai dari kedatangan anak di sekolah, pembelajaran di kelas hingga siswa pulang.

"Seluruh aturan dipenuhi termasuk mengajak orang tua untuk memastikan anak tetap menjalankan protokol kesehatan saat berada di lingkungan rumah," katanya.

Saat ini, kata Heroe yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta, sudah terjadi pergeseran kasus penularan dari semula didominasi pelaku perjalanan menjadi penularan keluarga.

"Biasanya akan ditemukan hasil positif saat dilakukan penelusuran terhadap kontak erat dalam keluarga. Meskipun, banyak juga warga yang tidak menunjukkan gejala apapun. 87 persen kasus adalah orang tanpa gejala," katanya.

Pada Jumat ini, di Kota Yogyakarta terdapat tambahan 296 kasus baru COVID-19 dengan 14 pasien dinyatakan sembuh atau selesai isolasi dan satu pasien meninggal dunia. Dengan demikian, saat ini terdapat 864 kasus aktif di Kota Yogyakarta.

Oleh karenanya, ia kembali mengingatkan masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan dan menjalani vaksinasi lanjutan apabila sudah memenuhi syarat.

"Hanya itu cara yang bisa dilakukan untuk menahan laju penularan COVID-19. Harapannya, grafik peningkatan kasus pada gelombang tiga ini bisa segera diturunkan," katanya.*


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top