Keberpihakan pada Petani Minim
Terkait masalah ketidakadilan harga dan kesejahteraan petani, Agus Ruli menilai pemerintah harus memperkuat keberadaan koperasi sebagai kelembagaan ekonomi petani. Permasalahan rendahnya harga di tingkat petani dan problem distribusi, hal ini bisa diselesaikan dengan memperkuat koperasi-koperasi petani di tingkat basis atau daerah.
Melalui koperasi, petani bisa mengendalikan penyimpanan untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk dijual langsung kepada konsumen.
Ketua Umum SPR, Henry Saragih menilai anggaran untuk menunjang sektor pertanian harus menjadi prioritas dari pemerintah. Tentunya, hal ini dibarengi dengan sejumlah kebijakan di sektor pertanian yang benar-benar menjawab persoalan yang dihadapi petani, sehingga berdampak pada kedaulatan petani di Indonesia. "Misalnya, subsidi untuk input pertanian, bisa dialihkan kepada output agar bisa menjamin agar harga di tingkat petani tidak anjlok," ujarnya.
Disparitas Tinggi
Dalam diskusi soal pertanian, Rabu (17/2), Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto, menyebutkan kemiskinan lebih terpusat di pedesaan yang mayoritas pekerjaannya petani. Disparitas kemiskinan perkotaan dan pedesaan semakin tinggi. Faktanya, sebagian besar rumah tangga miskin menurut sumber penghasilan merupakan petani dengan kontribusi 46,30 persen.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya